Bagian 28

19.1K 1.3K 809
                                    

Bagian 28 : Pernikahan

Bissmillah dulu.

Happy reading guys ❤️

Dinda menahan pergelangan tangan Air.

"Kenapa pergi?" Tanya nya lembut.

Air menatap Dinda teduh. "Aku pergi karena aku bukan yang terbaik untuk kamu dan Altair. Dion orang yang tepat buat kamu.." ucapan Air langsung dihentikan Dinda.

"Kata siapa Dion terbaik buat aku sama Altair?" Tanya Dinda.

"Kamu, kamu yang bilang gitu."

Dinda terkekeh kecil mendengar jawaban Air. "Kamu sama ya kayak dulu, sama-sama ambil keputusan sebelum aku jelasin semuanya."

Air terenyuh mendengar ucapan Dinda. "Jadi?" Tanya nya takut-takut.

Takut jika Dion memang pilihan terbaik Dinda.

"Walaupun Dion yang nemenin dari awal aku hamil, tapi hati aku nggak ada sedikit pun buat Dion. Aku juga tahu kalo Dion nyimpen perasan buat aku, dia juga udah bilang mau jadi ayah sambung buat Altair.."

"Jawaban kamu?" Tanya Air lembut.

"Aku bilang kalo dia pasti bakalan bisa dapatin gadis yang jauh lebih baik dari aku. Aku nggak mungkin nerima Dion, Dion masih bujang, sedangkan aku janda anak satu." Jawab Dinda seraya tersenyum tipis.

Air ikut tersenyum.

"Jadi pilihan kamu?" Tanya Air lagi.

"Kamu!" Jawab Dinda.

"Aku?" Tanya Air memastikan.

Dinda mengangguk dengan senyuman yang belum memudar.

"Kamu yang aku pilih. Setelah dengar cerita Mami, aku tahu perjuangan kamu sebesar apa sampai masuk IGD." Dinda terkekeh kecil.

"Kalo bukan bang Dhimas yang ngasih tahu kamu ada di IGD, mungkin aku nggak akan tahu, dan mungkin juga Mami sama Papi nggak akan ke ruangan aku." Cerita Dinda.

Grepppp

Air memeluk Dinda erat, ia kembali menangis di pelukan Dinda. Bedanya sekarang tangisan haru bukan penyesalan.

Dinda membalasnya tak kalah erat. Ia menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Air. Ia merindukan segalanya tentang Air.

***

Setelah Air dan Dinda memutuskan untuk rujuk, kini mereka berdua tengah membicarakan hal itu kepada orangtua.

Tentu saja Mia sangat semangat dalam hal ini. Tanpa ditanya persetujuan dari dirinya, Mia sudah tentu setuju.

Sedangkan ada satu hati yang tersakiti disini.

Dion, Dion ada disana. Menyaksikan Air rekan kantornya meminta restu pada orangtua Dinda untuk kembali pada Dinda.

Dion hanya bisa tersenyum di depan mereka.

Ia tidak bisa berbuat apapun. Dion hanya orang baru di kehidupan Dinda.

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang