Bagian 1

80.2K 3K 233
                                    

Ada yg setuju aku ganti cover?

Ada salah satu temen wa sekaligus pembaca cerita Nikah Muda, ngusulin cover baru nih.
Mana cover nya kece kece lagi.

1k komentar kita up lagi🥰

Bagian 1 : Perjodohan

Happy reading guys ❤️

DINDAIR, 2020

Seorang Gadis cantik terduduk lesu di depan meja belajarnya. Pandangannya mengarah ke Jendela kamar yang selalu tertutup rapat. Kicauan burung-burung diluar memekakkan telinga.

Hari-hari gadis itu selalu berdiam diri di dalam rumah. Gadis itu tidak pernah melepaskan diri untuk melihat dunia luar.

"Dinda.."

Gadis yang sedari tadi memandang jendela, beralih ke arah wanita paruh baya yang berdiri di depan pintu kamarnya.

Dinda Arkania, Gadis cantik yang selalu mengurung dirinya sendiri di dalam rumah. Semenjak umur 5 tahun, ia sudah tidak pernah lagi melihat betapa indahnya dunia luar. Menurutnya dunia luar itu mengerikan.

Dinda mengangkat alisnya sebelah.

"Guru kamu udah datang. Ayo turun, belajar."

Dinda mengangguk, ia langsung berdiri dari kursi meja belajarnya.

Dinda mengumpulkan semua buku-buku yang akan ia pelajari nanti dengan guru private nya.

"Bunda duluan."

"Iya Bunda."

Dinda menghela nafas panjang. Ia ingin mengenal dunia luar kembali, tapi ia terlalu takut untuk terjadi sesuatu yang membuat traumanya kembali.

Sudah cukup selama ini ia selalu dihantui trauma yang tak kunjung usai. Ia terlalu lemah untuk menghadapi dunia luar.

Dinda memejamkan matanya menikmati hidup nya yang seperti ini saja. Lalu tak lama ia membuka matanya dan mulai melangkah ke arah pintu kamar.

Dinda menunduk selama menuruni anak tangga, fokus nya menatap ke arah kaki yang satu persatu melangkah, hingga tiba di anak tangga paling bawah.

Dinda mengangkat wajahnya, hanya ada beberapa pelayan yang berlalu lalang. Bunda dan Ayah nya sudah duduk di meja makan bersama Abang nya.

Guru private Dinda tersenyum kala melihat Dinda yang sepertinya sudah siap belajar seperti hari-hari sebelumnya.

"Halo, Dinda, Selamat pagi, Dinda. Dinda sudah sarapan?" tanya guru itu seceria mungkin.

Dinda tersenyum tipis, ia menggeleng samar. "Ruang belajar langsung ya kak." Dinda sengaja memanggil kakak karena itu permintaan Ana sendiri. Dikarenakan Ana juga sudah menganggap Dinda adiknya.

Ana - guru private Dinda mengangguk seraya tersenyum.

"Ayo ke ruang belajar. Dinda pasti udah siap belajar lagi kan? Udah kelas dua belas loh, bentar lagi tamat."

"Udah kok kak." Ia berjalan menuntun Ana menuju ruang belajarnya.

Sekali lagi Dinda menghela nafas panjang. Ia memutar kunci ruangan itu, lalu membukanya dan masuk ke dalamnya tanpa menunggu Ana.

Ana tersenyum memaklumi, ia berjalan mengikuti Dinda dari belakang.

"Hari ini kita belajar tentang Tranformasi Geometri. Dinda sudah siap?"

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang