Bagian 2

48.4K 2.5K 295
                                    


Bagian 2 : Fitting baju

Happy reading guys❤️

DINDAIR, 2020

Air berdiri di balkon kamarnya malam ini. Ia melihat taburan bintang di atas langit. Matanya perlahan memejam tatkala tertiup angin malam.

"Air, Mami boleh masuk?"

Air membuka matanya ketika mendengar suara sang Mami. Ia membalikkan badannya. Air tersenyum manis ke arah Mia.

"Ada apa Mami sayang?"

"Papi manggil kamu ke bawah. Ke bawah yuk?"

Sehabis makan malam tadi, Air memang langsung naik ke atas untuk berdiam diri di balkon rumahnya.

Air mengangguk, ia menuntun Mami nya keluar kamar.

"Papi ada di ruang keluarga. Kesana aja langsung ya."

Setibanya di hadapan Papi nya, Air langsung duduk. Ia menatap Papi nya meminta jawaban.

"Papi mau jodohin kamu sama anak rekan kerja, Papi."

"Ck, perjodohan supaya untuk menguntungkan kantor?" sindir Air.

Mia menatap tajam Air. "Air, Nggak boleh ngomong gitu!"

Air menghela nafasnya. "Engga mau! Air nggak terima!"

"Terserah Papi Mami ngomong apa. Paksa aja, Air nggak akan mau!"

"Dihhh? Sama anak temen Mami tau! Cantik dianya. Walaupun Mami nggak pernah lihat secara langsung, tapi orangnya cantik kok. Pasti nanti Air suka! Percaya deh!" promo Mia supaya anak nya tertarik dan menerima.

"Air nggak mau, Mi!" tegasnya.

"Papi udah janji sama temen Papi. Malam ini ada acara pertemuan sama keluarga calon kamu."

Air menatap Papi nya tak setuju. "Calon apaan?! Air nggak terima ya, Pi, Mi! Nggak ada pertemuan-pertemuan! Nggak ada calon-calon!" marahnya.

"Papi udah janji, Air. Terus masa Papi ingkar janji? Mau di jodohin sama siapa anaknya kalo bukan sama kamu?!"

"Papi jangan gitu dong! Bikin dulu anak sana, jodohin sama dia aja nanti kalo udah lahir!" cerocos Air.

Mia menatap Air tajam, lagi.

"Mami potong ya lehermu!"

"Mami apaan sih! Air nggak mau!"

"Siap-siap sana! Kita mau ke rumahnya! Katanya calon kamu nggak terbiasa keluar rumah, bahkan nggak pernah. Jadi kita langsung ke rumahnya aja," ucap Arkan, Papi Air.

Air berdecak kecil. "Air belum terima, ya!"

"Belum kan? Nanti juga bakalan di terima?" goda Mia.

"Udah, turutin aja ya sayang?" pinta Mia memelas.

Air berlalu dari sana tanpa menjawab permintaan sang Mami. Percayalah, baru pertama kali Air mengacuhkan Mami nya.

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang