Bagian 17

19.7K 1.2K 459
                                    



Bagian 17 : Positif


Follow akun ku buruan😤 baca doang follow kaga, cuihhhh lemah 😠🙏

Malming kemarin aku up nya 5, sekarang 2 aja dehh.

Kalo mau tripel, coba banyakin komentar nya ya ayankkk.

Happy reading guys ❤️

DINDAIR, 2021

"Gue kecewa sama lo, Din!!"

Air berlalu pergi dari sana meninggalkan Dinda dengan perasaan yang lebih kecewa.

Cia menatap Dinda, ia menahan tawa melihat keadaan Dinda saat ini. "Dinn, Dinn... Mau aja  gue peralat.."

"Cia.."

"Apa sahabatku?"

"Kamu jahat Cia!"

"Gue? Jahat? Enggak kayaknya. Sekarang Air udah milik gue, gue sama Air juga udah jadian. Mending lo jauh-jauh deh dari Air. Gue nggak sudi deketan sama lo lagi, takutnya nanti Air gue malah lo rebut." Cia menunjukkan ekspresi jijiknya pada Dinda.

Axel memegang pundak Dinda. "Dinn, sabar ya? Jangan terlalu dipikirin ini, sekarang masih ujian. Nanti ujian kamu ke ganggu, fokus ujian dulu ya? Selesai ujian aku bantuin. Aku bantuin jelasin ke Air masalah editan foto di kamar kalian itu."

Dinda menjauhkan tangan Axel dari pundaknya. "Enggak usah, makasih banyak ya Axel."

***

"Sialan! Gue kira Dinda bakalan mati di jurang itu! Gue belum puas! Belum puas!" jerit perempuan yang dendamnya masih belum terbalaskan.

Kekasihnya menggenggam tangan perempuan itu erat. "Udah ya? Kan udah lo celakai kemarin. Nggak baik dendam kayak gitu."

"Diam lo! Lo nggak tau gimana rasanya ditinggal keluarga sendiri! Lo nggak tau!" Marahnya.

Pria itu mengangguk lemah. "Iya sayang, gue nggak tau. Tapi lo jangan berlebihan. Semua itu ketidaksengajaan Papi Air. Enggak seharusnya lo balas ke Air sama Dinda. Bahkan keduanya aja nggak tau permasalahan ini." Sebisa mungkin pria itu memberi pengertian kepada kekasihnya.

"Gue nggak mau tahu! Gue mau bikin Cia jadi kambing hitam! Dia yang duluan masuk ke dalam rencana gue, maka dia harus tau akibatnya!"

Perempuan itu tersenyum licik.

Pria disebelahnya hanya bisa menghela nafas.

***

"Lo ada masalah sama Dinda? Nggak biasanya Lo pergi ke bar gini." Rio menatap Air bingung, begitu juga dengan Gelap.

Ketiganya sedang ada di bar. Rio dan Gelap menemani Air, takut Air kelepasan disini.

"Ujian belum kelar broo, udah nyari masalah aja. Kalo ada masalah itu diselesaikan baik-baik, jangan kayak gini!" Ucap Gelap bijak.

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang