Bagian 15

25.1K 1.2K 313
                                    

Bagian 15 : Kembali

Maaf baru up ya, soalnya lagi sick, sekarang satu part aja ya. Ramaikan yu😤

Happy reading guys ❤️

DINDAIR, 2021

Dinda memuntahkan kembali ketoprak yang ia makan. Ia berlari ke arah sebelah tenda ketoprak.

Air ikut menyusul Dinda. Ia memijit-mijit tengkuk Dinda pelan.

"Kenapa sih Din?"

Dinda menjauhkan tangan Air dari tengkuknya. Ia membaliknya badannya menatap Air lemas.

"Udah lah Air! Kamu jangan marah-marahin aku! Aku juga nggak tau! Kamu pikir ini enak rasanya pas aku ingin ini kamu marah-marah! Pas aku mual-mual kamu malah nanya sinis gitu! Kamu pikir enak mual-mual kayak gini!" Marah Dinda pelan.

Dinda berjalan kembali ke arah meja nya. Ia mengambil ponselnya lalu berjalan ke arah mobil.

Air mengikuti Dinda dari belakang, sebelum itu ia membayar ketoprak mereka yang tidak habis.

Air melihat Dinda yang sudah duduk memunggunginya menatap jendela.

Air menghela nafas. "Gue minta maaf."

Air mendengar isakan Dinda. Ia membalik paksa tubuh Dinda sehingga berhadapan dengannya..

Mata Dinda sudah memerah karena menangis. "Lo kenapa Din?" Tanya Air melembut.

Dinda mengusap air matanya kasar. Ia tidak menjawab pertanyaan Air sama sekali.

Bahkan ia tidak menatap mata Air.

"Din, mau apa?" Tanya Air lagi.

"Mau mangga muda!"

"Ha-h?"

"Serius mau mangga muda?" Tanya Air.

Dinda mengangguk. "Yaudah, kita cari mangga muda." Air mulai menjalankan mobilnya membelah jalanan.

***

Setelah keinginan Dinda ingin makan mangga muda terpenuhi sekarang mereka berdua sedang berada di rumah.

Keduanya tengah menonton televisi di ruang keluarga dengan Dinda yang berada di pelukan Air. Dinda tidak menjauh dari Air barang sedikitpun. Bahkan saat Air ingin ke wc saja Dinda harus ikut bersamanya.

Air mah tidak masalah baginya.

Bel rumah mereka berbunyi.

"Bentar, gue keluar dulu bukain pintu."

Dinda menggeleng kuat. "Ikut!"

"Ayo, berdiri!"

Dinda kembali menggelengkan kepalanya. Kali ini lebih kuat dari sebelumnya.

"Mau di gendong!"

Air menghela nafas, ia berdiri dengan Dinda berada di gendongannya.

1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang