Bagian 11 : Lawan licik.
Boleh minta follow ga? Bentar lagi mau 1k followers 🤾
Happy reading!❤️
DINDAIR, 2020
Seseorang sibuk dengan ponsel dan laptop yang menyala di depannya. Seseorang satu nya lagi duduk berhadapan dengannya.
"Gue rasa dia takut sama hal berbau Truk dan ulangtahun."
"Gue udah tahu!" Balas orang yang sibuk dengan ponsel dan laptop.
"Terus lo mau tahu tentang apa?" Tanya lawan bicaranya.
"Gue cuma mau suaminya! Apapun itu caranya!" Tukas yang ditanya.
***
"Bapak mengumpulkan kalian kesini karena akan ada pengumuman penting perihal ujian nasional kita tahun sekarang. Dan bapak berharap sekali untuk murid-murid yang bapak sayangi semuanya karena ujian kita tinggal 1 bulan lagi. Jadi hanya ada waktu 1 bulan lagi untuk kalian belajar dengan giat." Ucap kepala sekolah itu di depan aula.
Seluruh siswa siswi kelas 12 mendesah berat sebagian besar dari siswa dan siswi IPA. Sedangkan jurusan IPS dan Bahasa mengangguk antusias. Yang artinya mereka akan segera lulus dan tidak ada lagi peraturan di sekolah. Berbeda dengan anak IPA yang kerjaan nya taat mulu.
"Ada yang mau ditanyakan lagi?"
Seorang siswa jurusan IPA angkat tangan. "Maaf Sebelumnya pak. Waktu awal kami masuk, kan ada formulir yang mengatakan bahwa sebagian siswa maupun siswi yang berprestasi langsung di berikan pekerjaan semacam kantoran.. dan yang lain-lainnya itu memang masih tetap berlaku kan Pak?" Tanya nya.
Kepala sekolah itu mengangguk. "Masih! Itu berlaku untuk Siswa maupun Siswi yang berkuasa di bidang Perkantoran. Yang pastinya nanti akan ada 1 kantor yang menerima siswa maupun siswi disini nantinya."
"Kantor siapa pak?"
"Kantor bapak Arkan. Bapak Arkan yang selalu memberikan donasi terbesar ke sekolah ini."
Air langsung mengangkat kepalanya menatap kepala sekolah itu.
Ada perasaan tidak tenang di hatinya.
"Baiklah hanya itu yang dapat bapak sampaikan. Silahkan kalian kembali ke kelasnya dengan tertib! Tidak ada yang melenceng ke kantin!" Peringat kepala sekolah.
"Yahhhhhh!" Desah orang yang akan melangkah ke kantin tapi tidak jadi.
"Anjritt, UN udah tinggal sebulan lagi. Tugas-tugas gue masih banyak. Mau lanjut kemana gue anjrit." Seru Gelap heboh.
"Gue juga bingung mau lanjutin dimana?!" Ikut Rio.
"Air mah tenang. Orang dia nya nanti setelah lulus bakalan diangkat jadi bos di perusahaan bokap nya." Seru Rio.
Ketiganya masih berbicara perihal kemana mereka akan berlanjut.
Sedangkan disisi lain di jam yang berbeda.
"Suka banget sama nasi goreng ya, Din?" Tanya Cia.
Dinda mengangguk antusias. "Suka banget! Nasi goreng kan kesukaan aku sama Air. Nggak tau sih kebetulan atau enggak nya. Tapi kesukaan kami sama aja gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
1. DINDAIR || Nikah Muda [SELESAI]
Teen Fiction🚫SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW DULU KALO MAU BACA 🚫 "Din..." "Apa?!" "Mau nyusu. Boleh?" Air menunjukkan wajah imutnya. Dinda menggeleng cepat. "Engga!" "Janji Din cuma nyusu aja nggak lebih!" "Awshh!" Pekik nya ketika Air tak sengaja m...