LX

71 10 0
                                    

Busan, 10 months later

"Sekarang kau boleh memanggilku eomma"
Terlihat tawa yang sangat manis dari bocah yang kini surai nya sedang di elus lembut dan di peluk.

"Kenapa tidak mommy?"

"Aku ini sudah merasa kurang Korea, jadi aku mau di panggil eomma saja"

"Terserah kau saja"

°°°

"Mom! Panggilan pengadilan apa ini?"

Somi menyerahkan sebuah surat panggilan dari pengadilan yang menyertakan nama nya disana.

"Mom, apa yang mommy sembunyikan?"

Somi kembali mencerca pertanyaan pada sang ibu yang terlihat santai menyesap teh hangat di bangku taman belakang sambil menatap senja.

"Duduklah"

Tak banyak kata, Somi duduk di kursi taman itu.

"Bagaimana dengan kerjaan mu?"

Somi menutup matanya, bukan menjawab, sang ibu yang kini sering keluar dan terlihat sibuk dengan sesuatu yang Somi tak tau itu malah bertanya hal lain.

Namun Somi bukan anak durhaka, ia tidak akan meluapkan kekesalan karena rasa penasaran nya.

"Semuanya berjalan baik.
Entah aku harus bicara apa mom, tapi semua terasa seperti miracle. Beberapa perusahaan mulai menawarkan kembali kontrak nya padaku, agensi ku sudah bisa bernafas lega setelah semua nya berubah, dan hidupku banyak berubah sekarang"

"Jauh lebih baik kan dear? Bersyukurlah"
Sang ibu menepuk punggung Somi dan tersenyum, di balas senyuman oleh sang anak.

Ya, memang benar.

4 bulan setelah kejadian video dirinya yang tersebar dari rekaman boneka itu, semuanya berubah menjadi lebih baik. Para penyerca dirinya perlahan menghilang, semakin banyak orang yang memilih berbaik hati padanya.

Ia seakan tak percaya sebenarnya, setiap hal terasa cepat berbanding terbalik.
Dirinya yang mulai putus asa berubah menjadi diri yang punya harapan.

Beberapa orang yang melakukan tindak penyerangan sudah tertangkap, tapi tidak dengan penyebar video itu.

Agensi memiliki satu nama yang pasti, namun untuk video terbaru ini agensi masih mengusutnya. Orang itu cukup pintar bersembunyi.

Tapi Somi memilih tak balik menyerang, karena keadaan saat ini cukup membaik, ia tak ingin memperburuk lagi.

pekerjaan nya yang kembali membuatnya sibuk, bahkan dua kali lipat lebih sibuk.

Bahkan wajahnya mulai muncul di beberapa merk kecantikan dan majalah. Walau belum menjadi superstar, tapi ia mensyukuri itu.

Dunia mulai menerima nya.

Begitupula dengan hatinya, yang perlahan sudah bisa tertata baik, tak ada lagi tangisan setiap malam, walau ia tetap tak menutup hatinya untuk seorang Jeon Jungkook, yang sangat ia nantikan kepulangan nya.

Walau Hoseok bilang
'Berjalan lah terus tanpa menoleh, agar kau tak putus asa untuk menyambut sebuah kegagalan atau keberhasilan'
Somi tetap memilih menoleh ke belakang, untuk tetap mempertahan kan hatinya.

Ya, entah sejak kapan, setiap orang di lingkungan nya semakin bertambah dan bertambah.

Bahkan tak sesekali dirinya dan Jimin berkumpul dengan Namjoon, Hoseok, Suga, Lalisa, Mina, Yerin dan Taehyung.  Mereka bagaikan kelompok geng aneh sekarang menurutnya.

DESTINY ✔ [SOMKOOK] [COMPLETE] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang