LXVII

60 10 7
                                    

Sorot mata yang tajam, sembari menelan ludah nya susah payah.

Mulut komat-kamit memberi sebuah pembelaan diri.

Seo Yeon duduk tepat di tengah-tengah ruangan itu dengan satu kursi dan stand mic sebagai penjelas suaranya.

Mungkin dudukan kursi itu masih terasa panas bekas sang penuntut.

Dan sesaat lagi bisa saja kursi itu meledak.

Teriakan gaduh yang biasa ia lakukan memenuhi ruangan itu dengan sedikit eco.

Jungkook tersenyum di balik maskernya, menatap ke depan, namun tidak pada sang pembela diri, melainkan pada meja panjang yang ada di sebelah kanan depan.

Jeon Somi sedikit mengeluarkan keringat dingin, mungkin AC ruangan itu pun tidak berpengaruh cukup bagus untuk nya saat ini.

Seo Yeon terus membela diri, namun terus di hardik oleh sang pengacara lawan.

Beruntungnya Somi dan sang Ibu yang entah darimana bisa memiliki begitu banyak bukti.

Mungkin hanya 3 atau 4 kali sidang lagi untuk mereka mencapi titik kemenangan.

Somi melirik ke arah Jungkook yang duduk di kursi penonton, ia juga sedang menatap ke arahnya.

Hampir Somi gugup dan membuang muka, namun pergerakan Jungkook menghentikan nya.

Jungkook mengelus dada nya beberapa kali sembari mengangguk, memberi atensi lewat kode pada Somi untuk sabar dan tenang.

Somi yang mengerti seketika tersenyum di balik maskernya dan mengangguk ke arah Jungkook.

Tak banyak percakapan yang mereka lakukan saat Jungkook tiba-tiba ada di tempat itu tadi.

Somi masih terlalu terkejut dengan kehadiran Jungkook.

Hanya ada kata

"duduk lah dengan tenang, aku ada disini"

"terimakasih"

Setelah itu tak ada lagi percakapan apapun karena kehadiran Seo Yeon yang menyita perhatian.

Sejujurnya Jungkook maupun Mommy Somi tidak menyangka bahwa Seo Yeon akan hadir dan tidak mangkir.

Hati Somi menghangat seketika, ia tak menyangka Jungkook benar-benar hadir sebagai penyemangatnya dan menjadi saksi dari sidang pertama nya ini.

Begitu pula Jungkook yang beberapa kali mendapat tepukan di pundak dari Jimin yang duduk di sampingnya.

Dari sisi Jimin, sangat jelas bahwa Jungkook merasa gugup pada sidang ini, tapi dari sisi Somi, Jungkook terlihat sebagai sang penyemangat.

Mungkin Jungkook sedang mempergunakan kemampuan berakting nya demi Somi agar merasa tenang.

Sidang berakhir dengan Seo Yeon yang tak henti memaki dan menunjuk-nunjuk Somi dan sang Ibu.
Namun keduanya memilih hanya menatap yeoja yang seperti sedang kesurupan itu, tanpa melawan sepatah kata pun.

Sidang akan di lakukan satu minggu lagi.

"LIHAT SAJA APA YANG AKAN KU LAKUKAN SETELAH INI! JIKA BISA KU BUNUH, AKAN KU BUNUH KALIAN!" Teriak Seo Yeon meronta-ronta, berakhir keluar dengan cara di seret oleh sang pengacara dan penjaga keamanan.

'Bodoh, sikap seperti itu justru bisa membunuh dirinya sendiri'
hardik Jimin dalam hati nya.

Mata Somi menyipit tajam menyaksikan Ji Seong yang mengikuti Seo Yeon keluar dari ruangan itu, dengan dirinya yang menutupi wajahnya menggukan tas.

DESTINY ✔ [SOMKOOK] [COMPLETE] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang