DESTINY ✔ [SOMKOOK] [COMPLETE] 21+

XXXVI

Somi Pov

Ewww~

aku sedikit bergidik merasa geli mendapat sebuah buket bunga dari.....

Entah siapa.

Bukan tak suka, tapi aku belum pernah mendapatkan hal semacam ini, belum pernah merasakan hal-hal romantis dengan cara yang manis, bunga itu adalah hal yang termasuk romantis dan manis.

Aku masih bingung, sudah tiga hari berturut-turut aku mendapatkan hal-hal yang aku tak tau siapa pelakunya.

Jimin oppa bilang tau, tapi percaya atau tidak dia bungkam padaku, walau aku sudah memaksanya.

Aku membaca lagi tulisan tangan yang ada pada kartu buket bunga itu.

'Selamat menjalani hari ini Jeon Somi.
Ku harapa hari mu akan indah hari ini.
Ingat! Jangan lakukan diet ketat, kau terlihat cantik dengan postur mu yang asli'
-with Love-

Ini di luar dugaan, kali ini isi pesan itu lebih frontal. Ya, kata With Love. Tapi entah kenapa aku merasa bahagia, walau aku tak tau siapa yang memberikannya, otakku tak bisa menebak siapa.

Dan tunggu? Diet ? Kenapa orang ini tau bahwa aku sedang diet?

Omg! Kepala ku sakit memikirkan siapa orangnya.

Ku simpan buket bunga itu di atas meja riasku.

Cantik. Sangat cantik. Bunga ini cocok untuk di simpan di kamarku.

Mungkin kali ini aku akan mengharapkan bisa mendapatkan nya setiap hari.

Dan aku tak meminum alkohol ku semalam.

konyol

Sangat konyol

aku menurut dan setuju dengan kata-kata orang misterius ini. Kopi nya sangat enak di bandingkan alkohol, dan itu bisa membuat ku rileks di malam hari.

'Pikiran ku pasti salah'

Somi Pov End

•••

"Membuat orang lain harus bekerja dua kali, merepotkan banyak pekerja, apa dia tak berpikir ke arah sana? Dan meminta konser? Hah... Apa itu!

Hyung, aku rasa kau benar-benar terlalu memanjakan nya"

"Juhwan-ah sudahlah, bisakah kau tak membawa masalah pribadi mu disini?"

"Hyung, kenapa tak ada pembelaan sedikit pun untukku? Aku berkata apa adanya"

"Jungkook, dia yang mengangkat nama agensi kita ke kanca dunia. Tapi dia tidak pernah meminta hal seperti ini sebelumnya selama 8 tahun, dan kau tau itu.

Apa salahnya sekali ini kita mengikutinya, biaya konser yang akan kita adakan belum sebanding dengan apa yang dia berikan pada kita"

"Ck.."
Juhwan mendecik sebal mendengar penuturan kakak sepupunya ini.