LXV

50 10 0
                                    

Gimhae Airport, Busan 03:15 PM

Jungkook Pov

Terus menggoyang kaki menatap layar ponsel yang gelap, sembari menunggu waktu untuk aku berangkat.

Itu lah aku sekarang.

Selama aku di Jeju, aku memang menonaktifan ponsel utama ku.

Aku hanya menggunakan ponsel cadangan, dengan nomor baru yang aku miliki, hanya agensi, Jin hyung dan orang tua ku yang memiliki nomor ponsel cadangan ku.

Bukan tanpa alasan. Aku hanya ingin fokus, benar-benar fokus.

Ponsel utama yang biasa ku gunakan kini berada di genggaman ku.

Dengan jantung yang berdebar, pelan-pelan aku menyalakan ponsel ku, hanya berharap satu nama yang muncul, entah itu pesan ataupun panggilan.

Satu tahun lebih ponsel dan nomor ini mati, apakah ponsel ku akan meledak setelah ku nyalakan sekarang?

Entahlah, aku hanya ingin lihat satu nama.

Ponsel ku menyala menampilkan tulisan merk ponsel ku dan nada tanda menyala.

Hanya satu menit, ponsel ku mulai tak berhenti bergetar. Pesan, SNS, panggilan tak terjawab, dan notifikasi dari beberapa aplikasi yang aku gunakan terus masuk satu persatu.

Tidak bohong, mataku hampir keluar saat tau ada belasan ribu notifikasi di ponsel ku.

Ku buka satu persatu, namun ada pula yang aku lewatkan seperti SNS, ini sudah biasa untuk ku. Mendapat ribuan notifikasi hanya di SNS dalam sehari itu bukan lah hal aneh untukku.

Mungkin belasan ribu notifikasi ini sebagian besar sudah ku pasti kan adalah notif SNS ku, yang terpendam satu tahun.

Setelah ku lewatkan, kini jariku berhenti tepat pada lambang sebuah aplikasi chat. Ku buka pelan dengan was-was, aku mulai mencari apa yang aku harap, namun nihil.

Kini berpindah pada panggilan tak terjawab.
Ponsel ku memang akan memberikan notifikasi siapa yang menghubungi nomor ku saat ponsel dan nomorku tidak aktif, walau itu dalam waktu yang lama.

Nomor ku juga tetap aktif, karena aku tetap membayar tagihan setiap bulan nya, walau aku tak menggunakan nya selama setahun ini.

Jari ku berhenti, tepat pada satu nama.

170 miscall darinya, di hari yang sama.
Tepat setelah satu bulan aku berada di Jeju.

'Dia menghubungi ku?'

Ada rasa hangat yang timbul dari hati ku.

Seperti di beri harapan, aku mulai swipe tak berhenti mencari lagi namanya, namun sama sekali tak ada lagi.

'Hanya itu?'

Ah, benar. Memangnya mau apalagi Jeon Jungkook, kau ini egois sekali.

'Aku tetap pergi meninggalkan nya, lalu sama sekali tidak memberi kabar, lalu aku mau berharap apa lagi'

Lamunan ku terhenti saat Jin hyung menepuk bahu ku.

Sudah saat nya berangkat katanya.

Aku segera memasukan ponsel ku ke dalam tas yang aku bawa dan mematikan nya kembali.

Aku akan kembali.

Jungkook Pov Off

°°°

Somi Pov

Incheon Airport, Seoul 04:00 PM

"Gomawo oppa, hati-hati di jalan"

DESTINY ✔ [SOMKOOK] [COMPLETE] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang