XLIX

70 9 0
                                    

"Jungkook"

"I'm okay Somi, it's okay"

Berbelas-belas menit Somi dan Jimin tadi menunggu Jungkook membuka pintu kamar mandi itu.

Jungkook keluar dengan wajah dan tubuh yang sudah terlihat segar.
Pelukan langsung Jungkook dapatkan dari Somi.

Somi terlihat panik luar biasa.

keduanya sedang berada di kamar Somi.

Tak berbeda dengan Somi, Jimin pun memberikan banyak pertanyaan bertajuk khawatir.

Di rasa cukup dengan segala penjelasan, Jimin memilih pulang, memberi akses untuk ke duanya.

Walau tak pernah ia lupakan memberi nasehat untuk keduanya agar berhati-hati, tentu karena sebuah surat perjanjian itu.

"Kenapa kau menahan nya? Aku tidak pernah tau bahwa rasanya sesulit itu"

"Sudah tak apa, setidaknya aku sudah mencoba nya, dan kau tetap menikmati nya kan?"

Somi mengangguk.

"Tapi jika itu sulit, ku mohon jangan di paksakan, atau lebih baik kita tidak perlu melakukan nya lagi"

"Haha, apa kau bisa menahan nafsu mu? Jika aku sih tidak bisa, melihat mu mulai nakal begitu, malah membuatku ingin terus menyentuh mu"

Somi meletakan satu jarinya pada dahi Jungkook dan sedikit mendorongnya.

"Kau memang mesum"

Jungkook terkekeh, dan memeluk Somi dengan manja.

"Somi-ah, selama kita berpisah, kau tak pernah melakukan nya dengan orang lain kan?"

"Pertanyaan yang luar biasa bodoh! Tentu tidak! Kau pikir aku gampangan?"

"Hum...ani, aku hanya tak mau milikku di sentuh orang lain saja"

"Heol, milikmu? Hahaha, siapa milikmu?"

"Kau, Jeon Somi itu milikku"

"Ck...kita bahkan tak punya status apa-apa sekarang! Dan kita mungkin tak bisa merubah apapun sampai waktu nya tiba"

"Ah...pasti karena perjanjian itu? Aku benar-benar ingin marah pada Namjoon hyung dan pada sajangnim mu"

"Hey! Mereka melakukan semuanya karena mereka perduli, kau tidak boleh seperti itu, lagi pula kita masih bisa bertemu diam-diam kan?

Jadi ku mohon tanda tangani hal itu besok"

Jungkook mengangguk.

Oke, ia akan mengikuti keinginan Somi saat ini, setidaknya asalkan ia masih bisa bertemu dengan Somi walau harus diam-diam.

"Jungkookie, seperti nya besok aku akan kerumah mommy"

"Good, sudah lama juga kan kau tidak pulang?"

"Hum"

"Perlu aku antar? Aku belum pernah bertemu mommy mu"

"Tidak perlu, terlalu beresiko untuk saat ini jika kita keluar bersama"

Benar juga, Jungkook pun mengerti.

"Kenapa kau kembalikan Black Card ku? Kan aku sudah bilang, simpan itu dan gunakan jika kau mau"

"Kemaren aku cukup putus asa, karena kau yang tak membalas pesanku, di tambah lagi surat sialan itu. Jadi aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi"

DESTINY ✔ [SOMKOOK] [COMPLETE] 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang