•🗯️Keluhan Reno🗯️•

79 5 0
                                    

Reno itu tipe cowok yang menye-menye berarti, ya?

•🍀Ananda Reno🍀•

Reno duduk di kursi balkonnya. Menghela napas berulang kali, bila mengingat petang tadi.

Dada Reno sesak, dia ingin menangis, di malam minggu yang seperti biasa ini. Sunyi. Sendiri.

Menengadahkan pandangan, Reno menatap langit gelap itu dengan sendu. Dalam hati dia berbicara, "Ya Allah ... tadi saya bertanya pada ayah, "apakah saya boleh mengikuti tour ke Bali?" Dan ayah menjawab, "Tinggal liat nanti, kalau punya uang boleh.""

"Saya nggak mengharapkan jawaban itu, tapi lagi-lagi saya mendapatkannya." lagi, Reno membuang napasnya. Nelangsa.

"Padahal, Kalo ayah jawab "ayah usahain" atau sekalian "enggak!" aja, dengan alasan untuk kebutuhan lain, saya nggak papa, kok, memang kebutuhan keluarga kami banyak dan lebih penting dari tour saya. Lagi pula, saya enggak terlalu pengin sama tour itu. Saya nggak suka bepergian tanpa keluarga. Nelangsa rasanya, sebab saya menikmati kesenangan tanpa orang tua saya, tanpa keluarga saya."

"Saya salah nggak, ya Allah? Saya mengeluh seperti ini? Saya merasa capek, tapi apa kabar dengan bunda?"

"Saya menyesal, karena masa kecil saya, saya terlalu dimanja. Masalah sepele seperti ini jadi bikin saya overthingking. Saya suka nangis," Reno menggeleng-gelengkan kepalanya, tertawa kecil sambil mengusap pipinya yang sudah basah.

Membutuhkan waktu satu bulan, untuk Reno mengumpulkan keberaniannya berbicara dengan Pak Chandra perilah tour ini. Karena memang biaya untuk ke Bali tidak sedikit bagi Reno belum lagi uang untuk jajan di sana. Dia hanya berani berbicara dengan bundanya sekala itu. Dan bundanya mengijinkan. Sebab, bunda tahu, Reno tidak pernah mengikuti tour setiap kali sekolah-sekolahnya mengadakan.

Reno beranjak dari duduknya, sebelum itu dia menggusar rambutnya, bibirnya mengukir senyuman.

Masuk, kembali ke dalam kamarnya. Dia mengambil buku tulis, yang isinya banyak sekali coretan-coretan yang dihasilkan tangan Reno.

Dia membuka setiap halamannya. Dominan diisi tanda tangan dirinya. Ya, Reno suka sekali coret-coret bukunya dengan tanda tangan. Di halaman paling belakang setiap buku mata pelajarannya, pasti satu halaman penuh terisi ukiran tangan Reno yang tak rapi. Tapi dia bangga dengan hasil coretannya itu. Dia berdoa, semoga coretan-coretan yang dia hasilkan selama ini membawa manfaat untuk ke depannya. Menjadi penulis misal.

Reno membuang napas kasar dengan kedua tangannya sedikit menggebrak meja di depannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reno membuang napas kasar dengan kedua tangannya sedikit menggebrak meja di depannya ini. Kemudian dia memilih untuk duduk, memikirkan sesuatu yang ingin dia tulis di bukunya itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SATURDAY||Reno: Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang