•🌾Sebiji Nasi🍚•

50 6 0
                                    

Syukurlah, badan Reno sudah mulai enakan. Pemuda itu sekarang ini duduk di kursi ruang keluarga. Ada kedua adiknya yang tengah menonton tv.

Keringat bercucuran keluar dari dalam pori-porinya. Mungkin ini proses penurunan suhu tubuhnya untuk benar-benar kembali ke normal.

Yang ia rasakan sekarang badannya sangat sangat enteng sekali. Tidak ada nyeri atau sakit di bagian tubuhnya satupun.

"Udah mendingan?" Tanya bunda muncul dari ruang L.

"Udah, nih, liat keringetan." Tunjuk Reno pada bagian dahi serta tangannya.

Bunda bernapas lega, "Syukurlah. Suapin adik-adiknya, ya? Bunda mau nyapu belakang rumah." Pinta Bunda Sadiya yang diangguki oleh Reno.

Reno mengambil alih sepiring yang sudah bunda siapkan berisi nasi kira-kira 2 entong banyaknya, serta 2 tempe mendoan dan kuah sayur bening kesukaan Alice.

"Sini, sini, aduh ..." Ajak Reno diakhiri keluhannya yang mendadakan kepalanya seperti kesetrum.

"Sini, Alice!" Nada Reno sedikit membentak sambil memegangi kepalanya.

"Mam sama apa?" Tanya Alice menghampiri Reno.

"Kuah sama mendoan, kan?"

"Mendoan? Yeeeey, mendoan, aku suka, kak," girang anak itu.

"Iya, udah, sini, aa ..." Suapan pertama masuk ke dalam mulut gadis kecil itu.

"Hafiz yu makan, gak?" Tanya Reno pada adik pertamanya.

"Ada telur?" Jawabnya.

"Makan seadanya. Adanya ini ya dimakan ini." Tukas Reno.

Hafiz cemberut, "nggak mau," jawabnya kembali menatap layar televisi.

"Yaudah nggak mau. Lidah kok penginnya dimanjain terus tiap hari." Cibir Reno.

"Mas Hafiz nggak suka mendoan, suka telur, Chicken, mie, ya, kak, ya? Nyebelin." Kecil-kecil sudah berani mencibir kakaknya, gadis kecil satu ini.

"Biarin. Laper biar masak sendiri sana." Tambah Reno, membuat adiknya terkikik meledek.

Sementara Hafiz, bocah itu tak memedulikan sindiran saudara-saudarinya, enak menonton tv dengan tayangan kartun Paw patrol kesukaannya.

Sementara Hafiz, bocah itu tak memedulikan sindiran saudara-saudarinya, enak menonton tv dengan tayangan kartun Paw patrol kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berselang 5 menit lamanya, hanya tinggal beberapa sendokan terakhir yang akan Alice santap.

"Kalo makan harus bersih, ya, kak?" Celetuk Alice.

"Iya, dong, harus!" Jawab Reno, membersihkan sisa-sisa nasi di bagian yang menempel di piringnya.

"Kenapa harus bersih?"

Reno nampak berpikir, sebenarnya pertanyaan ini sering kali Reno dengarkan, dan Reno juga selalu memberi jawaban untuk gadis kecil itu.

"Emm, kenapa, ya? Masa Alice lupa, sih?"

SATURDAY||Reno: Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang