•🏥Sakit dan Obat💊•

152 9 0
                                    

"Eunggh..." Reno melenguh, mengatur posisi tidurnya yang terasa kurang nyaman. Badannya tiba-tiba terasa begitu berat digerakkan. Otot tangannya lemas seketika. Kulit kakinya dingin. Mata Reno panas ketika berusaha untuk dia buka.

Reno meringis, merasakan getaran di tubuhnya. Gigi-giginya tiba-tiba bergetar menggigil.

Berusaha bangkit mencari selimut untuk melindungi tubuhnya yang kedinginan itu. Sepertinya hari ini jadwal Reno kurang enak badan. Mengapa seperti itu? Sebab hal ini biasa terjadi 1 bulan hingga 2 bulan sekali. Reno tidak tahu apa penyebabnya, yang pasti Reno hapal betul biasa badannya menggigil seperti ini.

Tangan lemasnya ia gunakan untuk mengambil ponsel yang entah di mana Reno letakkan. Berhasil dia dapatkan beberapa saat kemudian, Reno melihat jam di sana. Pukul 3 lebih seperempat.

"Aduuhhh ...," Reno mengeluh, merasakan beberapa bagian tubuh yang terasa sangat nyeri.

Reno membutuhkan air dan obat rasa jeruk milik adiknya, namun dia tidak mungkin bangun dan mengambil air di lantai bawah.

Toa masjid terdengar, yang artinya, sebentar lagi Shubuh akan datang. Reno kembali mencoba memejamkan matanya. Tubuhnya telah diselimuti kain berwarna hitam putih khas selimut rumah sakit. 1 lapis kain tak membuat suhu tubuh Reno menurun. Dia masih membutuhkan 1 lapis lagi minimal.

Beruntungnya hari ini adalah hari Minggu, yang artinya, Reno libur beraktivitas di luar rumah alias bersekolah. Dia jadi bisa beristirahat hari ini. Tapi tidak enak juga pada bunda. Cucian numpuk, halaman rumah juga kemarin lupa nggak Reno sapu karena tugas sekolah yang kelewat banyak. Bunda bisa saja mencegah Reno untuk tidak melakukannya bila bunda tahu keadaan Reno saat ini, namun, tidak mungkin bagi Reno untuk meninggalkan pekerjaan yang sebetulnya tidak wajib ia lakukan.

Reno harap semoga sebentar lagi atau minimal jam aktivitas aktifnya, suhu tubuhnya menurun dan dia bisa beraktivitas seperti biasa. Reno yakin, sebab biasanya, hanya meminum obat adiknya, suhu tubuhnya akan cepat turun.

•🍃 Saturday 🍃•

Kukuruyuuukkk...

Reno terbangun karena suara ayam dan alarm yang dia pasang beberapa jam yang lalu.

Reno berusaha untuk beranjak dari tempat, tidak seperti biasa dia bangun di jam 6 pagi seperti sekarang ini.

Kepalanya terasa berat untuk di angkat. Badannya jauh lebih sakit dari sebelumnya. Reno yakin tak yakin untuk turun ke bawah. Namun, dia lebih yakin untuk memberi tahu sebentar pada bunda, kalau hari ini Reno ijin untuk tidak bekerja terlebih dahulu. Reno akan meminta maaf pada bunda, dan Reno berjanji akan kembali menjalankan aktivitas seperti sebelumnya jika badannya sudah mendingan nanti.

"Bunda ...," Lirih Reno memanggil bunda.

"Bun ...," Nadanya sedikit naik, sebab tak mendapat sahutan dari sang empunya nama.

Kakinya semakin nyeri jika lama-kelamaan ia gunakan untuk berjalan di rumah yang lumayan besar itu.

"Alice ..., bunda ke mana?" Tanya Reno pada adiknya yang sedang menonton tv.

"Gak tau," jawab anak itu mengabaikan kakaknya.

"Fiz, bunda ke mana?" Ganti Reno bertanya pada adik pertamanya.

"Gak tau." Sama saja. Percuma tanya ke mereka memang, kalau sudah asyik dengan dunianya masing-masing pasti nggak akan peduli dengan sekitar.

SATURDAY||Reno: Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang