Setelah Naja menjemput adiknya mengaji, cowok itu memutuskan untuk melanjutkan rebahan setelah ia bangkit dengan paksaan emaknya.
Dia agak enggak ikhlas, sebab adik perempuannya itu yang super merepotkan dirinya. Waktunya orang rebahan santai-santai, tinggal tunggu kantuk menyerang, eh, malah disuruh jemput mengaji. Tempatnya memang nggak jauh, sih dari rumah Naja, cuman kalau rasa malas menguasai yang ada malah membuat dirinya badmood.
Ditambah ini, Reno nggak jelas banget kirim 3 tanda tanya. Apa coba artinya. Udah dibales malah cuman centang dua.
•🍃 Saturday 🍃•
"Anjir, Reno lama banget, sih?"
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 kurang seperempat, namun tanda-tanda kedatangan Reno belum nampak sama sekali. Biasanya jam 6 lebih seperempat atau paling lambat jam setengah tujuh, cowok itu sudah merecoki acara skincare-an Naja. Jam segini pasti di lapangan udah pada kumpul buat upacara.
"Anjing banget di telpon malah di reject." Umpat Naja kesal.
"Hallo, Chan,"
"Apa, Ja?"
"Lo udah berangkat belum?"
"Ini masih di jalan Patimura,"
"Jalan Patimura mana, anying?"
"Sebrang kali gede,"
"Oooh, jemput gue, dong. Reno ninggalin gue keknya,"
"Bentar. Pasar rame kagak? Mobil gue nggak muat kalo lewat situ, lo tunggu depan Waymart, deh,"
"Anj, demi apa? Gue jalan kaki rumah ke Way jauh banget..."
"Lo milih jalan kaki ke sekolah atau yang ini terserah lo, bentar lagi gue nyampek ini." Pungkas Chan langsung mengakhiri telepon yang dimulai oleh Naja.
"Sialan, ni, bocah,"
"Tapi, nggak papa, deh, daripada nggak sekolah,"
Naja dengan napas gusar, terpaksa berjalan sekitar 100 meter jauhnya, ke rumah dan harus melewati pasar yang sangat ramai, serta yang pasti butuh waktu hampir 2 menit Naja untuk sampai ke Waymart.
"Salah apa gue coba, serasa di ghosting anjir," gerutu Naja ketika sampai dan masuk ke dalam mobil mewah milik Chan.
"Reno ngambeknya keterlaluan, ya, kalo sama lo,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SATURDAY||Reno: Lee Jeno
CasualeTentang semua yang ada dalam diri seorang Ananda Reno: •Tentang kehidupan sehari-harinya. •Tentang bagaimana dia ketika sendiri. •Tentang apa yang sedang keluarganya alami. Bunda dan Ayah. •Tentang masa lalu yang sering menghantuinya. Cinta dan ling...