Naja mengendarai motor spin Reno menuju ke tempat di mana dirinya menempuh pendidikan, alias tujuannya saat ini yang tidak lain dan tidak bukan SMK 8. Menjemput pacarnya yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menari.
Waktu menunjukkan pukul 11 siang, karena hari ini hari Sabtu, yang di mana mungkin semua sekolah SMK/SMA libur di hari itu.
Dia sedikit hati-hati bila mengendarai motor Reno tersebut dengan kecepatan tinggi, remnya agak susah dikendalikan, serta ban depannya goyang-goyang.
Saat ini Reno, Rezvan, dan Chan berkumpul di rumah dia. Namun pandangan dia hanya bisa meminjam motor Reno. Selain tidak enak meminjam ke Haikal, yang dibawa pemuda satunya—Chan adalah mobil. Mau mati konyol kalau tiba-tiba dia pinjam mobil mahal Chan dan dia tidak bisa mengendarainya? Lagian juga enggak mungkin dia pinjam, lebih dari enggak enak.
Pemuda tampan itu mengehentikan motor Reno di bawah pohon yang mampu meneduhkan tubuhnya. Dia buka ponselnya dan beberapa pesan masuk ke ponselnya dari nomor sang pacar.
Naja segera membalas pesan pacarnya itu.
[Before]
[After]
Sekitar 2 menit, Naja tak mendapat balasan dari sang pacar padahal cewek itu sedang online.
Namun, ketika Naja melihat ke area sekolah, seorang cewek berpakaian batik berjalan ke arahnya.
Muka kusut dari cewek itu mengundang Naja untuk bertanya.
"Kecapean banget, ya?"
Agis mengangguk lesu, "kamu kelamaan, sih..." Keluh cewek yang usianya terpaut setahun lebih tua darinya itu.
"Iya, 'kan aku lagi kerja kelompok." Jawab Naja.
Agis menatap kendaraan yang ditumpangi Naja, "ini lagi, kamu pinjem motornya si Reno." Agis cemberut.
"Emang kenapa, sih?"
Agis mendecak, "males, ah. Tau gini tadi aku telpon Felix suruh jemput aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
SATURDAY||Reno: Lee Jeno
RandomTentang semua yang ada dalam diri seorang Ananda Reno: •Tentang kehidupan sehari-harinya. •Tentang bagaimana dia ketika sendiri. •Tentang apa yang sedang keluarganya alami. Bunda dan Ayah. •Tentang masa lalu yang sering menghantuinya. Cinta dan ling...