29. Grafik Peninjauan Limit

1.7K 476 28
                                    

Diingatkan untuk vote dan komen di ceritanya, ya! Biar saya semangat nulis xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diingatkan untuk vote dan komen di ceritanya, ya! Biar saya semangat nulis xixixi.
Terima cash 🍜

"Berani itu satu hal yang wajib ditanam dalam diri. Asalkan jangan berani bermimpi meski bermalas-malasan."
IQ (F=m.a)

"

Gue bingung banget sama limit."

Utkarsa, Nawasena dan Xena menatap jengah Bora yang mengumpulkannya di bawah sekolah berempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Utkarsa, Nawasena dan Xena menatap jengah Bora yang mengumpulkannya di bawah sekolah berempat. Mereka kira akan ada acara penting apa, taunya tentang limit yang belum Bora benar-benar pahami.

"Bingung gimana? Kemarin gue udah ngajarin jalan tikusnya, terus lo bilang lo paham," jawab Xena yang menyenderkan badannya ke tubuh saung.

"Iya, kalau jalan tikus paham. Jalan tol nya susah. Grafik apalagi, gue gapaham limit kiri limit kanan. Nih liat, kenapa bisa limit mendekati -1 itu 1, terus limit mendekati +1 itu 0? Kenapa juga limit mendekati +2 itu 1, limit mendekati -2 juga 1? Terus kenapa limit mendekati -3 itu hasilnya 1 sedangkan limit mendekati +3 hasilnya 0?"

Bora mencerocos panjang. Seharian dia mencoba memahami limit, agar bisa seperti teman-temannya. Akan tetapi, otaknya sangat lama mencerna.

"Coba cek satu-satu dari kanan kiri. Apa yang dibingungin? Udah jelas anjir," celetuk Nawasena. Dia sebenarnya bingung harus menjelaskannya bagaimana.

Utkarsa mengambil papan tulis kecil dari dalam tasnya. Dan juga spidol papan tulis tentunya. Utkarsa mulai menggambar grafik yang ditanyakan Bora.

"Kalau kita tarik dari kanan X nya mendekati 1. Y nya berapa?"

"Nol."

"Kalau tarik dari kiri X nya mendekati 1. Y nya berapa?"

Bora mengernyit. "Satu? Tapi, kata Xena, limit mendekati sebuah konstanta, artinya hasilnya bukan konstanta tersebut. Artinya limit mendekati X sama dengan satu dari kiri, hasilnya selain satu kan?"

Xena mengembuskan napasnya. "Gak berlaku kalau tentuin grafik peninjauan kiri kanan, dodol."

Bora berdecak. "Kenapa ga bilang? Kan jadi ambigu, Xena."

IQ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang