22. Malam Itu •||

850 54 1
                                    

Seperti yang dikatakan mereka akan pergi menyelidiki Arvina. Kini mereka berada di halaman rumah Arlan.

"Kita ke club mana ini?" Tanya Gara.

"Gue juga juga bingung," ucap Arlan.

Arlan nampak berpikir sejenak. Laki-laki itu mencoba mengingat perkataan Angel.

"lo ngadu vin? soal pipi sama lengan emang ulah gw lan , soal bibir pecah gw nggak ikut campur itu ulah nya orang di club and satu lagi arvina bukan dari minimarket tapi di club 450 km dari rumah lo"

"450 km?" Gumam Arlan.

"Ha?" Gara tak paham dengan ucapan Arlan.

"Kita ke club 450 km dari sini!" Ucap Arlan.

Mereka berdua pun bergegas menuju ke club tersebut. Club kumuh tempat Angel dan Arvina bertengkar.

.

.

.

.

Sudah 1,5 jam mereka menunggu namun tidak mendapat kan apa pun. Arlan kini merasa putus asa.

"Kalo gue liat liat ya, yang di foto waktu itu, arvina di club mawar, bukan disini." Ucap Gara.

"Club mawar? tapi Angel bilang disini," ucap Arlan.

"Kan mungkin Angel ngeliatnya pas disini, Arvina nggak mungkin konsisten!" Ucap Gara.

"Club mawar? Yang pernah kita datengin?" Tanya Arlan.

"Iya, mau coba cek sana?" Tanya Gara.

"Besok aja deh sekarang pulang dulu," ucap Arlan.

>•••••••<

Angel sekarang sedang berada di balkon kamar Rani. Kebetulan sekali Angel di skors karna saat ini Rani sedang sakit , karna itu Angel harus merawat Rani.

"Caca," panggil Rani.

"Iya?" Jawab Angel.

"Mama kangen Arlan," ucap Rani membuat Angel ter lonjak kaget.

"Arlan kan sekolah ma," ucap Angel.

"Nanti suruh kesini ya?" Pinta Rani.

"Iyaa, Caca mandi dulu ya ma?" Pamit Angel. Rani mengangguk mengiyakan.

Angel keluar dari kamar Rani dan menuju kamarnya sendiri. Angel masuk ke kamar lalu menutup pintu.

"Nanti malem gue harus gimana?" Gumam Angel.

>••••••••<

sabeby.mchlna
ngel , lo ke RS sekarang , aksa udah sadar

angelina.crlne
waitt

Angel bergegas menuju rumah sakit dimana Aksa dirawat.

"Bang Caca mau keluar sebentar," pamit Angel.

"Iye." Jawab Wilgan.

>••••••••<

Sampai di rumah sakit Angel langsung menuju ruangan Aksa. Angel memasuki kamar Aksa. Di sana ada Beby, Arraya, Raga, Alfin, Gheo dan orang tua Aksa.

Arlan and Angel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang