Seperti yang dikatakan Angel, 3 hari yang lalu Alfin mendatangi rumah omanya dan memasang cctv yang bisa dilacak dari rumahnya yang berjarak sekitar 50 km.
Alfin melihat layar monitor nya. Selama tiga hari ini Arvina tidak kemana-mana membuat Alfin bingung.
"Alfin? Udah makan?" Tanya Oma yang diangguki alfin sebagai jawaban.
"Nanti temen Alfin mau kesini bolehkan?" Tanya Alfin.
"Loh boleh dong sayang," ucap Oma. Wanita itu tersenyum.
Mobil Beby masuk ke area rumah Oma Alfin. Disusul mobil Raga. Arraya turun dari mobil Beby. Raga, Gheo dan Aksa turun juga dari mobil.
"Assalamualaikum." Teriak Beby masih dalam mobil. Lalu dia membuka pintu mobil dan menyusul Arraya yang tengah menemui oma Alfin. Dan begitu pula Raga, Gheo dan Aksa.
"Wa'alaikumsalam." Jawab Alfin dan oma.
"Angel mana Ar?" Tanya Alfin pada Arraya disebelahnya.
"Mampir ke supermarket kayaknya." Jawab Raga. Alfin hanya mengangguk sebagai jawaban.
Tak lama kemudian motor scoopy berwarna coklat berhenti dihalaman rumah itu. Siapa lagi kalau bukan Angel.
"Nah itu tuh anaknya," tunjuk Beby saat Angel datang.
Angel datang menyusul teman-teman nya. Gadis itu menenteng sebuah kantung kresek.
"Wah ada yang bawa jajan nih," ucap Gheo disertai senyum jahil.
"Oh iya ma saya Arraya temennya Alfin," ucap Arraya mengenalkan diri.
"Itu yang make hoodie Raga. Yang bajunya putih aksa, nah yang make topi Gheo." Jelas Alfin. Oma mengangguk mengerti.
"Ini yang cewek-cewek namanya siapa?" Tanya oma Alfin.
"Yang rambutnya di kepang satu itu Beby. Yang dikucir kuda itu Arraya. Nah yang digerai sama bawa jajan itu Angel." jelas Alfin lagi.
"Ya ampun cantik-cantik sama ganteng-ganteng ya teman kamu." Ucap oma. Wanita itu tersenyum.
"Ohiya ini Angel bawa brownies buat oma," Ucap Angel seraya menyerahkan kresek yang dia bawa kepada oma.
"Ya ampun makasih ya" ucap oma.
Angel tersenyum manis. "Sama-sama oma,"
"Yok masuk ah," ajak Alfin.
Mereka masuk dalam rumah sederhana itu. Alfin masuk diikuti oleh teman-temannya.
"Oma kebelakang dulu ya," ucap oma diangguki Alfin dan teman-temannya.
"Gimana fin? Arvina emang nggak kemana-mana?" tanya Aksa. Pasalnya cctv tak menampilkan hal yang mencurigakan.
Alfin menggeleng. "Gue juga bingung." jawab Alfin.
"Tapi dia keluar pun kan kita nggak tau dia dimana," ucap Arraya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlan and Angel [End]
Ficção AdolescenteBertahun-tahun hidup bersama, tak pernah berada dalam jarak yang jauh. Ya, Arlan dan Angel, dua manusia yang berteman sejak kecil. Namun nyatanya, keadaan mudah berubah. Angel mengulangi kesalahan sebanyak 3 kali, membuat sang ayah murka dan membawa...