32. Keseleo •||

747 47 37
                                    

Angel bangun dari tidur nya dan segera menuju kamar mandi. Selesai mandi , gadis itu memakai seragam sekolah dan segera turun untuk sarapan.

Seperti biasa Rani menyambut nya dibawah , lengkap ada Bram , Wilgan dan Arlan.

"Pagi sayang," sapa Rani hangat.

"Pagi mama cantik." Ucap Angel tersenyum.

Ting!

Angel reflek melihat handphone nya.

Argantha.kvlrptra
Lin? Maaf ya aku nggak bisa jemput. Soalnya aku nemenin mommy di rs , kamu gapapa kan?

Angelina.crlne
Iya kak. Semoga mommy cepet sembuh ya , salam dari aku

Argantha.kvlrptra
Iya lin nanti aku sampein , makasi ya

Angel hanya membaca pesan tersebut. Gadis itu duduk di sebelah abangnya dan mulai menyantap sarapan.

"Papa mau Singapura , kalian mau dibawain apa?" Tanya Bram. Bram menghentikan aktivitas nya, makan.

"Papa jadi kerjasama bareng om varo?" Tanya Wilgan.

"Iya jadi." Jawab Bram.

Angel mengerutkan keningnya. "Bukannya mommy Mega sakit?" Tanya Angel.

Manusia dalam ruangan itu sedikit terkejut dengan ucapan Angel. Lebih tepatnya panggilan Angel untuk Mega.

"Apa? Apa lo bilang? Mommy?" Heran Wilgan.

"Iya , gue kan calon menantunya." Ucap Angel ngawur. Gadis itu tersenyum layaknya manusia yang sedang salting.

"Iya , Tante Mega memang sakit. Tapi projects ini tidak bisa di cancel." Ucap Bram.

"Yahaha gada yang jemput!" Ejek Wilgan. Wilgan menoel pipi Angel. Pipi tirus nan mulus.

"Yeu gue bisa bawa motor sendiri," ucap Angel.

Angel menjulurkan lidahnya. Rani dan Bram geleng-geleng kepala melihat tingkah putra-putri nya.

"Nggak. Lo berangkat sama gue." Sela Arlan.

"Iya ca , sama Arlan aja biar hemat." Ucap Rani.

Selesai sarapan Angel dan Arlan segera menuju sekolah. Angel tak bisa mengelak dari perintah Rani. Gadis itu berangkat bersama Arlan. Ada rasa rindu yang terselip dalam lubuk hati nya namun , terhalang rasa gengsi.

Arlan memakaikan helm kepada kepala Angel. Dejavu. Angel menaiki motor ninja hitam milik Arlan dan mereka segera menuju sekolah.

Tak ada percakapan selama perjalanan. Arlan tidak membuka mulutnya karna tidak punya topik. Angel? mana mau gadis itu membuka obrolan terlebih dahulu.

Motor Arlan memasuki gerbang SMA Tunggal Jaya. Kedatangan Arlan bersama Angel menggegerkan siswa-siswi yang melihatnya. Semua orang tahu Angel dan Arlan sedang berselisih , namun apa ini? mengapa mereka bisa berangkat bersama?.

Arlan turun dari motornya. Begitu juga Angel. Laki-laki itu mencopot helm miliknya , lalu berniat mencopot helm milik Angel. Gadis di hadapan Arlan itu menepis tangan Arlan yang hendak menyentuh helm nya.

Arlan and Angel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang