Hari ini adalah hari ulang tahun ragexeon. Club futsal yang di ketuai oleh Arlan. Anggota Ragexeon kini berkumpul untuk makan bersama, bukan ditempat yang mewah, namun berada dj basecamp. Angel turut hadir, mengikuti perintah Arlan.
"Wish dulu dong!" Ucap Johan. Laki-laki itu menyuruh Arlan untuk mengungkapkan semua harapan untuk club ini.
"Gue berharap club ini akan hidup walaupun kita lulus nanti. Gue harap, ada adik-adik kelas yang nerusin dan tetep solid kaya sekarang." Ucap Arlan.
"AAMIIN!" Seru seluruh anggota.
"Tambahan woy! Semoga ketua kita langgeng sama pacarnya!" Ucap Johan. Yang lain hanya tertawaan saja. Namun dalam hati, mereka berdoa itu terjadi.
"Semoga yang jomblo cepet punya pacar!" Seru Angel.
"AAMIIN!" Seru anggota ragexeon, kali ini lebih keras dari sebelumnya.
Mereka makan bersama dipenuhi oleh canda dan tawa. Di tengah-tengah hangat nya suasana persaudaraan mereka, hal yang membuat Arlan badmood terjadi.
Seorang gadis dengan tubuh mungil memasuki basecamp. "Arlan! Tolong aku takut!" Ucap Arvina. Ya, gadis itu adalah Arvina.
Arlan mengerutkan keningnya. Muak sekali melihat drama Arvina. Arlan berdiri, namun Arvina malah memeluk Arlan.
Anggota Ragexeon tentu terkejut, mereka sontak melirik Angel. Angel tentu ikut sebal melihat Arvina yang menghancurkan suasana.
Arlan menarik Arvina keluar dengan kasar. "Lo ngapain kesini!?" Bentak Arlan.
"Kan kamu yang janji mau ajak aku ke ulangtahun ragexeon," ucap Arvina dengan nada manja.
"Aku sampe rela keluar malem-malem demi bisa liat kamu," ucap Arvina lagi.
Arlan tersenyum miring. "Lo? Keluar malam? Bukannya udah biasa? Lo kan jalang?" Ucap Arlan.
Air mata Arvina meluruh, meski itu kenyataan, tetap saja Arvina merasa tersakiti.
"Aku udah berhenti Arlan, aku nyesel. Aku minta maaf udah malu-maluin kamu, aku pengen balikan," ucap Arvina.
Walaupun kini Arlan masih benci dengan Arvina, namun Arlan tetaplah Arlan yang tidak tega melihat wanita menangis, teringat Dina yang disakiti papa nya.
"Arlan, ayo balik lagi." Ucap Arvina.
"Nggak. Gue udah nemuin orang yang lebih baik." Ucap Arlan laki-laki itu mencoba menjaga perasaan Angel.
"Kamu bilang kamu suka cewek imut? Sedangkan Angel? Dia bahkan tomboy Lan," ucap Arvina dengan wajah memelas.
PRANG!!
Angel membanting sendok dan garpunya. Tak tahan lagi melihat laki-lakinya di goda oleh gadis murahan itu. Angel bangkit dan menyusul Arlan. Raut wajah Angel terlihat datar dan dingin.
"Serem oii," bisik Jordan pada kembarannya.
Angel menghampiri Arlan yang sedang berbincang-bincang dengan Arvina. Arvina terus menarik tangan Arlan guna membujuk mantannya untuk kembali menjadi pacarnya.
Anggota ragexeon mengintip drama gratis. Angel mengandeng tangan Arlan. Gadis itu tersenyum manis.
"Gue emang nggak imut, but satu hal yang perlu lo tau, gue nggak pernah jual diri." Ucap Angel.
Arvina bungkam. Jujur aura Angel kali ini berbeda. Ini bukan Angel, melainkan Xevana. Xevana adalah Angel ketika SMP. Gadis kejam dan pendiam, namun sekali berbicara, mulut semua orang terkunci akibat atmosfer yang mencekam.
Arlan merangkul pinggang Angel. "Gue udah punya Angel. Manusia yang sesuai sama type gue, jauh lebih baik dari pada lo. Gue harap lo bisa ikhlas dan menerima. Jangan ganggu kita lagi." Ucap Arlan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlan and Angel [End]
Teen FictionBertahun-tahun hidup bersama, tak pernah berada dalam jarak yang jauh. Ya, Arlan dan Angel, dua manusia yang berteman sejak kecil. Namun nyatanya, keadaan mudah berubah. Angel mengulangi kesalahan sebanyak 3 kali, membuat sang ayah murka dan membawa...