24.masalalu angel•||

859 63 20
                                    

Bel istirahat berbunyi murid-murid berebut jalan untuk menuju kantin. Tentu untuk mengisi perut yang lapar.

"Lo nggak ke kantin ngel?" Tanya Beby.

"Lo kan liat gue barusan makan sandwich," jawab Angel. Selain itu Angel juga mager.

"Gue juga kenyang ni," ucap Arraya.

"Angel," panggil Arlan. Laki-laki utu berdiri diambang pintu.

Arraya, Beby dan Angel sontak menoleh kepada sumber suara. Arlan mendekati Angel dan mencekal tangan Angel.

"Ngel, dengerin gue du-" ucapan Arlan terpotong.

"Angel, kita keruang musik sekarang." Ajak Arga. Sengaja untuk membantu Angel menghindari Arlan, Arga juga kesal dengan kelakuan Arlan.

"Oh iya kak," ucap Angel sambil melepaskan cekalan tangan Arlan. Angel memilih berjalan bersama Arga.

"Ngel , tunggu!" Cegah Arlan.

Angel berhenti berjalan lalu menoleh. "Sorry gue ada urusan yang lebih penting." Ucap Angel. Gadis itu melanjutkan perjalanannya.

duar!!

Bagai dihantam batu, dada Arlan terasa sesak 'lebih penting'? Jadi Arlan ini tidak penting? Arlan menatap kepergian Angel yang dirangkul oleh Arga.

"Cemburu ya? Kasian~" ledek Beby.

Mendengar itu Arlan mendengus kesal dia pergi meninggalkan kelas Angel.

>•••••••••<

Arlan cs sedang berada di kantin.

"Gue ngerasa bersalah banget udah nuduh Angel." Ucap Johan.

"Iya, kita malah belain Arvina." Ucap Jordan.

Gara memutar matanya jengah. "Kan dari awal gue udah bilang, selidiki dulu." Ucap Gara.

"Nyatanya udah terlanjur," lanjut Gara. Selama ini memang Gara tak pernah menghujat Angel, laki-laki itu tak percaya pada Arvina.

"Emang ya nggak boleh liat buku dari sampulnya," ucap Johan.

"Lo nggak minta maaf gitu sama Angel?" Tanya Jordan pada Arlan yang sedari tadi hanya menyimak, laki-laki itu terlihat lemas.

"Gue udah usaha, tapi dia nge hindar terus." Ucap Arlan, putus asa.

"Nyatanya kita emang udah keterlaluan sama Angel, pantes si dia nggak langsung maafin." Ucap Gara.

"Gue bener bener nyesel. Gue kecewa, Arvina yang udah gue belain ternyata malah kaya gitu." Ucap Arlan.

"Sabar Lan. Saran gue nih ya, lo harus berusaha buat minta maaf sama Angel meski lo nggak sedekat dulu, yang penting udah baikan gitu lah." Ucap Johan.

"Menurut gue nanti bakal deket lagi, secara kan mama nya Angel sering nyuruh lo main kesana, nah itu waktu yang pas buat deketin Angel." Ucap Jordan.

"Semangat Lan, gue yakin lo bisa kembali kaya dulu sama Angel!" Ucap Gara.

Senyum Arlan mengembang. "Thanks ya!" Ucap Arlan.

>••••••••••<

Bel pulang berbunyi angel beby dan arraya masih berdiri didepan kelas. kebetulan arga dan arlan sedang berada bersama mereka.

Arlan and Angel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang