36. Seperti semula •||

763 50 53
                                    

Arlan sudah pulih sekarang. Bagi laki-laki itu luka bukanlah hal yang besar. Bahkan kini laki-laki itu sudah bisa mengendarai motor serta melakukan aktivitas seperti biasa.

Sebelum berangkat bersama Arlan , Angel menyempatkan mengabari Arga bahwa dirinya berangkat bersama Arlan. Sebenarnya Angel sedikit tidak enak. Namun ternyata Arga juga tidak berangkat ke sekolah karna ada urusan di kantor Varo.

Kondisi Arlan sudah lebih baik. Arlan sudah bisa mengendarai motor walaupun masih terdapat beberapa luka yang belum kering. Dan luka terparah pada lengan dan keningnya.

"Ayo," ajak Arlan.

Angel mengangguk. Gadis itu mendekati Arlan yang sudah berada di atas motornya. Arlan memakai kan helm di kepala Angel. Tak menunggu lama Angel pun menaiki motor Arlan dan mereka segera menuju sekolah.

Motor Arlan membelah keramaian. Siswa-siswi yang melihat itu segera menepi. Kini mereka di parkiran. Angel turun dari motor. Arlan melepas helmnya dan mengibaskan rambutnya.

Sedangkan Angel tengah kesusahan melepas helmnya. Arlan tersenyum melihat itu. Laki-laki itu menarik Angel mendekat dan melepaskan helm dari kepala Angel. Momen yang sudah lama hilang kini kembali. Siswa-siswi menganga melihat hal itu. Kini Arlan dan Angel kembali seperti dulu lagi.

"Kita ke kantin , lo belum sarapan tadi." Ucap Arlan.

Laki-laki itu menarik Angel menuju kantin. Sedangkan Angel menurut saja. Entahlah apa yang ada dipikiran Angel , gadis itu berbeda. Angel tak memberontak seperti sebelumnya.

"Ih udah baikan!?"

"Gilak! Best couple comeback!"

"Arga potek nggak ya?"

"Ih! Kenapa nggak musuhan selamanya aja?"

"Jodoh nggak kemana , balik lagi'kan?"

Mereka sampai di kantin. Arlan menarik kursi untuk Angel lalu memesan makanan. Angel duduk tenang di meja nya , menunggu makanan datang.

Tak lama kemudian Arlan datang dengan semangkuk bubur ayam. Laki-laki itu duduk di sebelah Angel. Lalu meletakkan bubur di meja.

"Aaa," Arlan membuka mulutnya mengisyaratkan Angel untuk melakukan hal yang sama.

Angel menurut. Gadis itu membuka mulutnya. Lalu bubur ayam masuk dalam mulut Angel se sendok demi se sendok.

"Gue kangen banget suasana kayak gini," gumam Arlan.

Berhubung telinga Angel sehat , gadis itu mendengar ucapan Arlan beberapa detik lalu.

"Ha?" Angel menatap Arlan sambil menaikkan kedua alisnya. Berniat menyuruh Arlan mengulangi kalimatnya.

"Enggak," elak Arlan. Laki-laki itu meraih sebotol air mineral. "Minum." Lanjutnya. Acara menyuapi 'calon ayang' kini sudah selesai.

Beby dan Arraya datang disusul Gara dan twins. "Hei! Ngel ayo ke ke kelas ada pengumuman," ajak Beby.

Angel menoleh pada sumber suara. "I-iya" ucap Angel. Gadis itu menatap Arlan. "Gue duluan ya?" Pamit Angel.

"Iya. Gue mau nongkrong dulu," ucap Arlan.

"Jangan bolos!" Ucap Angel memberi peringatan.

Arlan mengacak rambut Angel gemas. "Iya kalo nggak lupa," ucap Arlan.

Setelah itu Angel pergi menyusul Beby dan Arraya yang menunggunya. Sedangkan Gara dan twins malah menuju meja dimana Arlan duduk.

Beby langsung menarik Angel keluar dari kantin. "Lo baikan!? Gilak!" Pekik Beby.

Arlan and Angel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang