39. Jealous•||

855 50 15
                                    

Pagi ini semua murid SMA Tunggal Jaya berkumpul di lapangan utama. Agenda hari ini masih memeriahkan ulangtahun sekolah.

Arlan dan Angel berada di pinggir lapangan, hanya mereka berdua. Raga, Gara dan Twins sedang ganti baju. Beby, Alfin, Arraya, Gheo dan Aksa sedang mempersiapkan anggota kelas untuk lomba senam.

"Sayang," ucap Arlan.

Angel menonyor kepala Arlan. "Apa sih, jijik tau nggak!" Ketus Angel.

Arlan mendengus kesal. Angel selalu menolak dipanggil sayang, atau panggilan semacamnya. Bahkan gadis yang menjabat sebagai wakil ketua osis itu menolak untuk berbicara menggunakan 'aku-kamu' katanya lebih asik menggunakan 'lo-gue'.

"Kalo gitu, kita ngomongnya make aku-kamu ya?" Tanya Arlan penuh harapan.

"Kagak!" Angel menolak keras.

Ditengah perdebatan antara Arlan dan Angel, Arga datang. Seperti biasa, rapi dan berwibawa.

"Lin? Ini novel kamu," ucap Arga. Laki-laki itu menyodorkan buku setebal lima cm kepada Angel.

Angel menerima buku itu, buku yang diketahui milik Angel. "Oh iya kak," jawab Angel.

"Makasih ya, rekomendasi dari kamu emang nggak pernah gagal." Ucap Arga.

Angel tertawa ringan. "Haha, aku juga suka sama buku ini, bikin mikir teori muku soalnya."

Arga tersenyum. Arga sedari tadi sadar bahwa Arlan cemburu. "Yaudah aku duluan ya lin?" Pamit Arga. Angel hanya mengangguk saja.

Arga pergi meninggalkan Angel dan Arlan. Setelah Arga pergi, baru lah Arlan kumat lagi.

Kumat : kambuh

"Tuh kan! Sama Arga halus banget! Giliran sama gue kayak reog lo!" Ucap Arlan. Arlan bersedekap dada layaknya anak kecil yang sedang marah.

Angel tertawa melihat tingkah sahab-pacarnya ini. "Cemburu kan lo?" Goda Angel.

Arlan mendengus. Laki-laki itu membuang wajahnya. "Gatau gue ngambek!" Ucap Arlan.

Angel mengerutkan keningnya. "Kok lo yang ngambek sih? Kan yang cewek gue? Atau kita tukeran?" Ucap Angel.

Hening, Arlan hanya diam saja memainkan handphone nya.

"Oh, yaudah gue mau nyusul KAK ARGA!" Angel menekankan nama Arga. Gadis itu beranjak pergi dari tempat duduknya.

Mendengar itu, Arlan secepat kilat menarik Angel untuk duduk kembali. Bukan ditempat semula, melainkan di pangkuan nya.

"Diem." Ucap Arlan.

Arlan menatap Angel lekat. Membuat jantung Angel berdegup kencang.

"Woy! Berduaan mulu, yang ketiga setan!" Ucap Jordan tiba-tiba datang.

Arlan berdecak kesal. Jordan dan Johan datang, tentu saja merusak suasana.

"Yang ketiga lo, bego!" Ucap Johan.

Jordan hanya menyengir kuda. "Ayo lan, kita tanding pertama." Ucap Jordan.

Arlan tak menjawab. Laki-laki itu menarik Angel untuk menuju lapangan, bukan lapangan futsal melainkan lapangan upacara karena agar semua cabang olahraga bisa berkumpul.

Angel kini duduk bersama Arraya dan Beby. Gheo dan Alfin bersiap untuk mengikuti lomba volly. Aksa? Laki-laki itu juga ikut bersiap untuk lomba basket bersama Althezza.

Arlan, twins, Gara dan Raga sudah bersiap dilapangan dengan tim lawan. Penonton mulai berteriak heboh.

"Semangatin Arlan kali ngel." Ucap Beby.

Arlan and Angel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang