Malam tiba. Tepat pukul 20.07 mereka pergi ke pasar malam. Kini mereka berada di parkiran basecamp.
"Woy yang naik mobil siapa?" Tanya Gara.
"Gue motor aja sama Beby." Ucap Gheo. Laki-laki itu sudah berada diatas motor dengan Beby.
"Sama gue ya Ar?" Tanya Raga pada Arraya. Arraya mengangguk setuju.
"Motor gue mogok anj—" Ucap Alfin. Alfin menendang motornya lalu mengusap-usap bak sedang meminta maaf.
"Lah gue kan tadi sama lo? Gue gimana dong?" Tanya Aksa pada Alfin. Sedangkan Alfin masih berusaha menyalakan motornya.
"Alfin sama Aksa naik mobil aja." Ucap Johan. Ya benar, mobil Gara masih kosong. Alfin dan Aksa pun mengangguk.
"Lo sama siapa han?" Tanya Angel.
"Sama Jordan." Ucap Johan.
"Gue sama lo ya?" Tanya Angel. Gadis itu memasang wajah memelas.
"Gada! Lo tadi mihak ke Arlan sekarang sama Arlan!" Ucap Jordan. Ya, rencana kembali berjalan.
"Gue tuker sama lo fin , atau lo sa." Pinta Angel pada Aksa dan Alfin.
"Sorry ngel , tapi gue lagi nggak enak badan jadi mau naik mobil aja." Ucap Alfin.
"Ck! Lagian lo sama Arlan aja udah!" Ucap Johan. Lama-lama emosi juga si Johan. Bagaimana tidak? Angel ini susah sekali, padahal kan tinggal naik motor bersama Arlan.
"Naik, gue nggak bakal ngapa-ngapain lo." Ucap Arlan.
Angel pun menurut dan naik bersama Arlan. Ya meskipun dengan terpaksa. Mereka pun bergegas pergi ke pasar malam.
Ditengah perjalanan hanya ada keheningan diantara Arlan dan Angel. Hingga akhirnya Arlan membuka suara.
"Lo nggak pakai jaket , ngel?" Tanya Arlan.
"Enggak." Jawab Angel singkat.
"Dingin , pake jaket gw aja ya?" Tawar Arlan.
"Nggak perlu." Ucap Angel lagi.
Arlan menghela nafas. Sulit sekali untuk membuat Angel kembali seperti dulu.
Mereka sampai di tujuan. Alfin , Aksa , Johan , Jordan , dan Gara entah pergi kemana.
"Ck! Baru juga nyampe udah ilang aja!" Gerutu Beby. Padahal rencananya ingin bermain bersama agar lebih rame. Tapi sepertinya rencana berubah.
"Biarin lah biar kita triple date." Ucap Gheo.
Angel mendengus, tak setuju dengan ucapan Gheo. "Palak lo triple! Double kali!" Ucap Angel.
"Udah yok naik bianglala aja?" Ajak Arraya.
"Gue nggak dulu deh." Ucap Angel. Padahal sebenarnya karna Angel tidak mau mengingat kisahnya bersama Arlan di biang lala.
"Lah? Kenapa?" Tanya Raga.
"Lagi nggak pengen aja." Ucap Angel.
"Untuk pertama kalinya gue ke pasar malam sama Arlan tanpa naik bianglala." Batin Angel. Faktanya setiap pergi bersama Arlan, Angel selalu naik bianglala karna itu waha favoritnya.
"Lo yang bilang kalo pergi ke pasar malam tanpa naik bianglala itu hambar, tapi sekarang lo malah nolak ." Batin Arlan. Arlan semakin sadar bahwa Angel kini telah berbeda.
"Udah kalian aja gue nemenin Angel." Ucap Arlan.
Angel menatap Arlan. Percaya diri sekali Arlan mengatakan kalimat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arlan and Angel [End]
Teen FictionBertahun-tahun hidup bersama, tak pernah berada dalam jarak yang jauh. Ya, Arlan dan Angel, dua manusia yang berteman sejak kecil. Namun nyatanya, keadaan mudah berubah. Angel mengulangi kesalahan sebanyak 3 kali, membuat sang ayah murka dan membawa...