Cinta

21 1 1
                                    

Aku rasa, aku bertemu dengan orang yang salah.
Aku rasa, aku mengejar orang yang salah.
Aku rasa, aku memuja orang yang salah.
Aku rasa, aku mencintai orang yang salah.

Bukankah tampak bodoh?
Bukankah tampak bangsat?
Bukankah tampak tolol?

Aku di sini yang rela memecah laut Mati untukmu.
Aku di sini yang rela membelah gunung Semeru untukmu.
Aku di sini yang rela membuka topeng-topeng langit untukmu.
Aku di sini yang bahkan rela mengobrak-abrik surga untukmu.

Namun sayang, yang aku lihat hanyalah punggungmu dibalut bengah berjalan jauh.
Perlahan menghilang ditelan kabut lara.
Bahkan durja mu pupus tidak tampak.

Mencoba teguh.
Mencoba tangguh.
Mencoba tegar.

Mencoba berharap bahwa kau akan menengok kembali.
Mencoba berharap bahwa kau akan berbalik arah.
Mencoba berharap bahwa kau akan berubah.

Lupakan.

Pada akhirnya aku menyadari.
Aku hanyalah seonggok dosa yang melewati makam-makam merpati.
Aku hanyalah seonggok bangkai yang digerogoti oleh hasrat.
Aku hanyalah sebuah bayangan yang diusir oleh asa.
Aku hanyalah sebuah jiwa yang bernapas tanpa nyawa.

Akhirnya aku bertanya "Sejahat inikah cinta?"

Sajak IsengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang