Rumah Hilang

61 2 6
                                    

Kau pergi untuk mencari liur-liur yang selama ini ingin kau rasakan.
Kau pergi untuk mencari pedang-pedang yang selama ini ingin kau hunuskan.
Kau pergi untuk mencari tubuh-tubuh yang selama ini kau dambakan.

Aku melihatmu dengan rasa berang.
Kau terhuyung malam dan siang.
Berapa kali engkau pergi dan pulang.
Kegilaanmu sudah di atas ambang.
Bahkan semua orang memanggilmu si jalang.

Engkau datang lemah tak berdaya.
Mata merah seperti membawa petaka.
Tergulai lesu di bawah purnama.
Bau busuk keluar seakan hina.

Aku melihatmu dibalik jendela.
Menatapmu seakan penuh dosa.
Mulut terbungkam tidak berkata.
Hujan deras membasahi mata.
Sayang maaf, tempatmu kembali sudah tiada.

Sajak IsengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang