Aku pernah mencintaimu.
Sampai kau ingkar padaku.
Kau sangat bangga saat itu.
Bahkan kau tak pernah lagi menengok ke arahku.Sekarang, kau merengek di depan pintu.
Seraya berkata masih merindu.
Kau bilang ingin indah seperti dulu.
Namun aku tahu, itu adalah rayuan palsu.Di sini tak lagi menerima tamu.
Apalagi seorang penipu.
Karena hatiku sudah membeku.
Tapi, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu.DASAR ASU!

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Iseng
PoetryBerisi sajak iseng yang tertuang diantara malam dan siang. Ditulis oleh sebuah tinta yang keluar dari balik jemala. Dariku sajak sederhana.