"Hari ini aku senang sekali!"
"Oh ya? Kau juga begitu?"
"Aku baik-baik saja."
"Bagaimana dengan mu?"
"Kalau begitu sampai jumpa."
"Aku juga mencintaimu."
Tiap petang aku berbicara.
Mereka bilang aku gila.
Berbicara dengan gundukan tanah saja.
Mereka hanya tidak tahu, yang di sana itu adalah belahan jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Iseng
PoetryBerisi sajak iseng yang tertuang diantara malam dan siang. Ditulis oleh sebuah tinta yang keluar dari balik jemala. Dariku sajak sederhana.