Entah, apakah boleh dia masuk ke tempat sakral ini.
Tempat yang diperjuangkan oleh kita sejak muda.
Tempat yang diisi oleh kenangan yang tersimpan tentang kita.Aku bertemu setelah kepergian mu.
Dia mencintaiku, sama seperti saat kau ada di sini dulu.Waktu itu, aku tak ingin mencari yang baru.
Namun, isak ini menggorogotiku.
Aku penat hanya tinggal dengan bayang dan tapak kakimu.Sampai akhirnya dia menemukan ku diujung mimpi burukku.
Membangunkan ku dari mimpi panjangku.
Dan mengenalkanku kembali akan kata "cinta".Awalnya aku tak merasa dan tak percaya.
Tapi dia membuatku yakin padanya.
Bahwa aku bisa bersandar di pundaknya.Dan akhir-akhir ini aku juga sadar, bahwa kau ingin aku bahagia.
Mungkin dikirim padaku sebagai hadiah dari mu.
Sebagai penutup dari mu, untuk menemani masa tuaku.Jika memang begitu, terimakasih dan selamat datang Penghuni Baru.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Iseng
PoetryBerisi sajak iseng yang tertuang diantara malam dan siang. Ditulis oleh sebuah tinta yang keluar dari balik jemala. Dariku sajak sederhana.