Tembok

2 0 0
                                    

Aku mulai mendirikan tembok.
Guna membatasi yang membuat luka.
Kau tahu? Aku membuatnya semalaman suntuk.
Hingga aku mengorbankan jam tidurku.

Kurang ajar, berani kau datang kesini?
Untuk apa dia datang?
Mendekat dan terus mendekat.
Langkahnya berhenti di tepian tembok.

Melempar senyuman.
Retak sedikit.
Kenapa goyah?
Sesuai kekhawatiran ku, hancur berantakan.

Sial, aku runtuh lagi.

Sajak IsengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang