Para pegawai masih sibuk di depan layar komputernya.
Para pedagang masih sibuk melayani pembelinya.
Para penyapu masih membersihkan daun-daun kering di pinggir jalan.
Para supir masih bermacet-macetan di tengah ramainya jalan raya.
Para buruh masih menata batu bata dengan rapih dan kokoh.
Para preman masih meminta uang setoran di terminal.
Para pemulung masih memunguti sampah yang berserakan.
Para pengemis masih menaikkan tangannya untuk meminta-minta.
Semuanya masih sama.
Begitu pula dengan perasaanku.
Tidak akan ada yang berubah.
Sebelum Jakarta berubah menjadi kota cinta.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Iseng
PoetryBerisi sajak iseng yang tertuang diantara malam dan siang. Ditulis oleh sebuah tinta yang keluar dari balik jemala. Dariku sajak sederhana.