Tempo hari sudah kubuang.
Tetapi kembali datang.
Sepertinya sudah pulang.
Untuk mengulang.
Namun sayang.
Nyatanya kembali bertentang.
Lalu perlahan kembali menghilang.
Semua kembali berguncang.
Lagi, aku mengerang dengan berlinang-linang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Iseng
PoetryBerisi sajak iseng yang tertuang diantara malam dan siang. Ditulis oleh sebuah tinta yang keluar dari balik jemala. Dariku sajak sederhana.
Lagi
Tempo hari sudah kubuang.
Tetapi kembali datang.
Sepertinya sudah pulang.
Untuk mengulang.
Namun sayang.
Nyatanya kembali bertentang.
Lalu perlahan kembali menghilang.
Semua kembali berguncang.
Lagi, aku mengerang dengan berlinang-linang.