EIGHT

1.6K 181 10
                                    

Aku membeku....

Aku tidak menduga aku akan kembali bertemu dengannya. Ini adalah pertemuan yang mengejutkan bagiku. Aku tidak bisa menahan air mata dan senyuman haru bertemu dengannya. Tubuhku secara alamiah menariknya ke dalam pelukan erat.

"Aku tidak bermimpikan? kau benar-benar Thomas?" Aku mendengar gemuruh tawanya.

"Tentu saja, tidak mungkin aku seorang doppelganger." Ucapnya sambil melepaskan pelukan kami.

Dia adalah adik dari dokter yang merawatku di Phoenix, mereka pindah setengah bulan lalu. Masalah utama disini adalah mereka sengaja tidak memberi tahu ku kemana mereka pindah. Ikatan antara kami sudah sangat erat karena selain bertanggung jawab atas kesehatanku, Dr. Tiffanie juga yang membantuku untuk menghilangkan trauma setelah kecelakaan itu.

Sejujurnya mereka tidak harus membantuku untuk menghilangkan traumaku, aku benar-benar tidak merasa bisa untuk melepaskan diri dari hal-hal buruk yang menghantuiku.

"Aku benar-benar tidak menyangka bertemu denganmu disini. Tepat saat kau memasukan sereal terakhir yang sekaligus sereal favoritku ke dalam trolimu." Ucapku menatap sereal itu dengan tatapan perpisahan.

Dia hanya tertawa dan aku mendengus main-main. "Mengapa kau tidak memberitahuku akan pindah kesini?"

"I'm sorry?" Aku memandang nya dengan terkejut. Apa-apaan ini, bukankah aku yang seharusnya bertanya?

"Kau dan Tiffanie pergi tanpa informasi apapun. Bukankah sebaliknya aku yang bertanya? Kenapa kau tidak mengatakan bahwa pindah ke sini?"

Dia akan berbicara sebelum Bella tiba-tiba datang dengan keadaan hampir tersandung udara. Seharusnya dia telah terbiasa dengan itu, jadi aku hanya menatap dan tidak panik agar dia tidak malu....

"Hi-aku datang untuk memeriksamu, kau pergi cukup lama. Jadi ya,"

Aku melihat Bella menatap Thomas dengan wajah mengidentifikasi, sepertinya dia sedang berdebat dengan ingatannya melihat dari kerutan dikeningnya. Aku memutuskan untuk membisikkan nya mengenai siapa dia. Kesadaran Bella tentang identitas orang itu membuat nya terperanjat.

"Oh you Dr. Thomas, bagaimana mungkin aku baru saja hampir aku melupakanmu."Bella berkata dengan spontanitas yang sepertinya dia sesali.

Kami berbicara sebentar sebelum akhirnya bertukar nomor telepon dan alamat rumah. Dia bahkan tidak menjawab alasan mengapa dia meninggalkan ku begitu saja tanpa memberi tahu apapun. Apakah mereka benar-benar menganggap aku tidak lebih dari sebatas pasien yang harus di sembuhkan?

Aku merasa sakit saat memikirkan itu, tapi apa yang aku harus lakukan... Ini bukan salah mereka atas aku yang ber-ekspektasi seseorang akan menganggap aku seperti cara aku menganggap mereka sebagai orang penting dalam hidupku...

--------❀--------

Kami kembali ke rumah dengan dua kantong belanjaan berat. Ayah belum tiba di rumah yang artinya kami bisa memasak dan menyambut nya dengan makanan lezat.

Jujur saja, aku yakin ayahku selama ini tidak pernah makan makanan rumahan selain ketika dia mengunjungi teman-temannya di La push.

"Aku akan membantumu, kita akan masak apa?" Bella bertanya padaku.

Ada perbedaan besar yang telah aku buat. Jika di novel di jelaskan bahwa Bella yang mengurus ibu sejak dia berusia sangat muda maka di sini berbeda. Aku yang mengambil peran nya, aku yang memasak untuk dia dan ibu makan, aku yang mengurus laundri, aku yang memastikan ibu tidak lupa membayar listrik, dan aku yang memastikan tidak ada dari mereka yang melakukan hal sembrono.

𝐖𝐈𝐋𝐃 𝐑𝐎𝐒𝐄 - CARLISLE CULLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang