𝐖𝐈𝐋𝐃 𝐑𝐎𝐒𝐄 - CARLISLE CULLEN

EIGHTEEN

Bella kembali ke rumah dengan panik pada malam harinya. Nesryn tentu menyadari itu dan mengakibat dia menyenggol bahu ayahnya yang heran dan curiga. "Masalah laki-laki." Ucapnya pada Charlie lalu melanjutkan acara nonton film mereka. Pernyataan itu membuat Charlie tentu saja khawatir karena kecurigaan nya terkonfirmasi tapi di abaikan Nesryn.

"Ayah besok aku juga pulang terlambat, Bella bisa pulang bersama Jessica atau Angela." Ucap Nesryn.

Charlie tentu saja menatapnya. "Untuk apa?" Nesryn sudah menebak pertanyaan umum yang akan di tanyakan ayahnya berdasarkan apa yang dia tanyakan ketika Bella ingin ke La Push.

"Jasper dan Rosalie mengajakku berkunjung ke rumah mereka. Untuk mengerjakan tugas Sejarah." Bohongku dengan lancar.

"Cullen?" Charlie bertanya.

"Ya ayah siapa lagi? Mereka berada di kelas sama denganku."

"Mereka tidak pernah mengundang siapapun ke rumah mereka." Ucap Charlie dengan konspirasi.

Alis Nesryn terangkat. "Aku tidak menyangka ayah tipe yang mendengarkan gosip." Ucapan Nesryn membuat Charlie diam. Membersihkan tenggorokan nya. "Baiklah, jangan pulang lewat 10 malam." Nesryn mengangkat bahu. "Bukan masalah besar."

"Terimakasih ayah."

....

Selesai melarikan diri dari kelas nya. Nesryn pergi menuju ke kafetaria. Sungguh dia tidak menyangka hari ini matahari cerah. Itu artinya Rosalie dan Jasper tidak akan ke sekolah dan begitu pula Cullen yang lain nya. Nesryn pergi ke toilet ketika jam terakhir pelajaran.

Dia menelepon nomor Alice. "Halo?"

"Nesryn! Aku benar-benar tidak melihat bahwa cuaca hari ini akan cerah maafkan aku."

"Ah ya, tidak masalah. Jadi aku tidak jadi ke rumah-"

"Tentu saja hanya kami akan menjemput mu di hutan tidak masalahkan?"

"Tunggu dulu, maksudmu dengan berlari seperti 100km per menit? Tidak aku akan muntah. Maafkan aku."

Nesryn mematikan telepon nya sebelum dia bisa mengucap perpisahan karena suara pintu WC yang di buka di sebelah kiri tempat nya. "Hampir saja." Nesryn keluar dari toilet mencuci tangannya sebelum pergi kembali menuju kelasnya.

Tidak ada hal buruk ataupun sangat menyenangkan terjadi selama dia di sekolah. Semua berjalan normal, sangat normal. Dia memperhatikan Bella bergaul dengan orang lain. Menikmati memakan vitamin dan susu coklat nya. Hidup seperti ini yang dulu dia minta.

Dia di keramaian tapi tidak merasa kesepian dan canggung.

Kelas berakhir dengan penuh semangat seluruh siswa meninggalkan kelas. Nesryn berjalan di lambat di antara kerumunan siswa yang bersemangat pulang. Dia tentu sedikit kecewa karena tidak jadi berkunjung ke rumah yang dia kenal sejak dia anak-anak.

"Nesryn Swan!" Seseorang memanggil Nesryn dia berbalik dengan cepat.

Seorang pria dengan perawakan tinggi dan rambut pirang kotor berantakan. "Aku mencari mu sejak kemarin." Ucapnya sambil ngos-ngosan. Nesryn mengenalnya sebagai gitaris di band forks yang dia ikuti audisi nya.

"Kemarin hari libur jika kau lupa." Nesryn mengingatkan dengan sopan.

Pria itu terlihat mencerna beberapa saat sebelum sadar. "Ah yeah maksudku beberapa hari sebelum weekend." Jelasnya.

"Aku tidak tahu kau tidak mendengar gosip atau apa tapi aku adalah gadis yang terlibat kecelakaan di parkiran." Ucap Nesryn.

"Uh-huh aku tidak tahu."