Waktu berjalan sesuai dengan porosnya, dalam prosesnya aku telah melalui banyak hal dalam beberapa bulan terakhir ini. Banyak hal yang telah berubah dalam dinamika keseharian ku. Jika biasanya aku kebanyakan merenungi masa lalu ku yang berbeda dan tidak di ketahui seorang pun. Maafkan aku Carlisle, aku masih belum bisa mengungkapkan nya. Sekarang aku kebanyakan memikirkan kemungkinan masa depan, apa yang aku inginkan dan bagaimana perubahan yang akan terjadi.
Dalam seminggu aku akan lulus SMA. Yah, lulus untuk kedua kalinya sepanjang perjalanan hidupku.
Banyak hal berubah dalam beberapa bulan terakhir. Sesi terapiku telah terhenti. Aku jauh lebih baik, tidak ada komplikasi lain. Secara mental aku juga sehat, sudah mulai berhenti untuk terus menerus khawatir, kebanyakan hanya sedikit frustasi. Terimakasih Carlisle dan banyak ceramah yang mencerahkan nya. Serta dua dokter tercintaku yang lainnya Tiffanie dan saudaranya Thomas.
Aku kembali berhubungan dengan Quil dan para calon-calon Pack. Sam telah menjadi shifter, 5 bulan lalu dia menghilang selama 2 Minggu kemudian kembali. Menghindari Leah dan teman-teman nya seperti wabah. Cukup sulit untuk mengetahui alasan dia tetap berubah sedangkan pada nomaden telah di atasi sejak awal. Aku memperingatkan Leah tentang hal pencetakan, ya aku harap Sam tidak mencetak Emily maksudku, jika Carlisle tidak menikah dengan Esme mungkin ada kemungkinan Leah tidak harus patah hati bukan?
Disisi lain Charlie mengawasi aku dan Bella lebih dekat sekarang. Beberapa kali bertanya kapan aku akan diubah. Itu bukan pertanyaan yang ingin aku jawab karena aku sendiri tidak tahu. Sedangkan Bella dia jelas belum membicarakan tentang hal itu pada Edward. Carlisle dan aku telah berbicara tentang perubahan, cepat atau lambat aku harus di ubah. Satu hal yang kembali menggangguku saat memikirkan perubahan.
Apakah aku ingin seorang bayi? Maksudku apakah aku akan bisa melakukan pekerjaan yang tidak memiliki jangka waktu seumur hidup itu? Carlisle tidak tahu fakta bahwa kami bisa memiliki monster kecil sebelum aku di ubah. Percakapan itu akan menjadi hal berat. Uh canggung, mungkin dramatis juga? Entahlah kepalaku sakit memikirkan nya.
Beberapa buku yang aku baca setiap karakter perempuan yang tidak terlihat ingin menjadi ibu di akhir cerita mereka memiliki seorang anak. Mereka menyayanginya dan tidak menyesal. Contoh ekhem Bella ekhem. Tapi resiko nya sangat besar, Volturi akan menjadi mimpi buruk jika mereka tidak di beritahu kan lebih awal.
Aku mendesah frustasi. Menatap langit-langit kamarku sebelum memutuskan sebaiknya aku kembali memeriksa Leah dan Sam. Tidak ada salahnya menjalin persahabatan. Meskipun paman Harry dan Billy nampaknya belum berdamai dengan fakta aku dan Bella mungkin akan menjadi musuh bebuyutan nenek moyang mereka.
Aku bangkit dan mulai mencari pakaian. Hoodie Navy dengan stoking di bawa rok bewarna hitam. Serta sebatu bot mencapai mata kaki.
"Bella?!" Aku memanggil adikku.
"Ya?" Dia membalas dari kamarnya.
"Aku akan pergi ke La push. Mungkin tidak akan kembali untuk makan malam. Beritahu ayah." Ucapku sebelum mengambil kunci truk Bella.
Semoga saja aku tidak bertemu Jared yang masih berbentuk serigala.
.....
Perjalananku berjalan lancar, dengan sedikit kesulitan aku berhasil tiba di rumah Sam. Kuharap tidak ada Emily, aku tidak sanggup drama cinta segitiga. Uh aku benci, percintaan yang berbelit-belit. Percintaan seperti itu di dunia nyata lebih buruk daripada di novel karena itu nyata. Lalu jika ini sesuai dengan plot asli Stephani Meyer aku akan berdiri di Tim Leah.
Seperti sebelumnya. Leah membutuhkan seseorang untuk mendukung nya, dia adalah gadis yang mengalami banyak penderitaan dan tidak mendapatkan ending yang di inginka—
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐖𝐈𝐋𝐃 𝐑𝐎𝐒𝐄 - CARLISLE CULLEN
Fanfictionૢ་༘࿐Apa yang terjadi jika seorang wanita muda berhasil melarikan diri ke realita twilight? Menjadi kakak angkat Isabella Marie Swan dan berhasil merusak struktur peran anggota keluarga Cullen karena fakta bahwa dia adalah pasangan Carlisle. Or In wh...