𝐖𝐈𝐋𝐃 𝐑𝐎𝐒𝐄 - CARLISLE CULLEN

TWENTY-NINE

Alistair sesuai rencana yang telah disusun berhasil melacak para vampir pengembara itu. Mereka berada tidak jauh dari perbatasan Quileute. Ketiganya berhenti karena kedatangan tiba-tiba dari vampir pucat berambut pirang panjang. Mereka menatap Alistair dengan ekspresi berbeda-beda. Laurent bingung, James tersenyum merendahkan dan Victoria nampak agak khawatir. "Coven Cullen?" Laurent bertanya. "Tidak juga." Jawab Alistair sambil menyeringai memandang ke arah barat.

Tiba-tiba Laurent terbang ke belakang. Jasper memandang nya dengan datar, ada rasa puas di dalam dirinya. Dia lalu mengalihkan pandangan nya ke arah James, pusat kebencian utamanya. "Ternyata kau adalah teman istriku. Senang bertemu denganmu James." James merasa tidak nyaman, sesuatu tentang vampir di hadapannya sangat mengintimidasi nya. Sarkasme menetes dari nada bicaranya.

Ketika pria vampir berambut pirang itu menggulung lengan bajunya. James menyadari mungkin dia sedang dalam masalah, bekas luka yang memenuhi lengannya jelas bekas perang. Vampir baru lahir kemungkinan besar, James memandang Victoria. Victoria nampaknya terlalu terkejut untuk bereaksi mereka menduganya, Jasper si Dewa perang. Victoria akan merai James untuk kabur akan tetapi tiba-tiba seseorang menabrak lengannya dengan kencang.

"Ingat aku?" Alice bertanya sambil memeluk lengan Jasper. "Your ex-blood singer." Alice menyeringai sebelum tahu apa yang terjadi suara teriakan Laurent membuat perhatian kedua nomaden itu teralihkan.

"Bukankah aku memperingatkan kalian untuk tidak menyerang terang-terangan di kawasan Covenku?" Carlisle dengan suara berat yang mengintimidasi berbicara. Nada itu sangat jarang dia gunakan, hanya saat-saat tertentu jika dibutuhkan dan saat tertentu itu adalah seperti saat ini.

"Kami tidak menyerang siapapun!" Bantah Victoria. Alice tersenyum. "Memang kalian tidak, tapi kalian akan. Berencana membunuh petugas polisi sebagai bagian dari serial killer vampir?" Alice melepaskan tangannya dari lengan Jasper. Victoria segera berbalik berusaha kabur. Mereka berpandangan sepersekian detik sebelum mengejar kedua pasangan nomaden itu.

Carlisle berhasil meraih James membanting nya di tanah. Rosalie dan Emmett muncul di antara pepohonan berhasil menjegal Victoria yang perhatian nya teralihkan karena suara James.

Alice melompat ke atas Victoria sebelum dengan kekuatan penuh dia melepas kepalanya suara teriakan terdengar merdu di telinga Alice. Dia diam-diam berterimakasih karena keberanian nya untuk menampakkan diri di hadapan Nesryn sehingga pasangan Carlisle itu bisa melihat masa lalunya walaupun begitu penglihatan nya tentang vampir berambut merah ini mencoba melukai Nesryn cukup untuk membuat rasa kasihan nya hilang.

James di sisi lain tidak menerima pengampunan dari Carlisle. Mengingat bagaimana cara pasangan nya menangis dan menatap dunia setelah seorang wanita terbunuh oleh mereka membuat nya mencipta kebencian yang tidak rasional kepada nomaden itu.

Ketiganya berakhir di dalam nyala api dengan tumpukan kayu. Alistair mendengus sebelum menjauh dari api itu, dia ingin menemui Esme dan memberitahu nya bahwa semua selesai.

.....

"Kau terlihat khawatir. Mereka akan menyelesaikan nya dengan baik." Ucap Esme.

Nesryn jelas tidak khawatir tentang Carlisle dan sisa coven lainnya mereka cukup mampu menghabisi ketiga vampir itu sejak awal. Hanya saja bagaimana masa depan? Apa yang akan berbeda. Nesryn merosot di kursi ruang tamunya dan berbaring di lantai.

"Nesryn, kau akan kedinginan." Tegur Esme.

Dia menarik Nesryn ke dalam pelukannya. "Ada hal lain yang menganggu pikiranmu?" Nesryn bimbang dia mengangguk dengan lembut. "Ya, sangat banyak hal." Jawab Nesryn sambil menatap televisi dengan kosong.

Dia tidak membiarkan siapapun mengetahui masa lalunya, seterusnya seperti itu. Kini dia hanya kebingungan, sejauh mana segalanya berubah. Akankah Sam berpindah dan pergi ke Emily? Ataukah mereka tidak akan pernah bersama? Apakah Quil tidak akan mencetak seorang bayi dan Apakah Jacob akan menemukan seseorang untuk nya yang bukan putri Bella? Mereka akan tetap berubah menjadi vampir itu pasti bagaimana keadaan Charlie?