THIRTY

946 98 3
                                    

Aku mengkhawatirkan Sam Uley, bagaimana jika pria malang itu sudah berubah menjadi serigala tanpa sepengetahuan Cullen? Tentu saja otomatis perlahan-lahan yang lain akan berubah atau dia yang akan menjadi satu-satunya pengubah bentuk yang ada.

"Seberapa jauh rumah mereka dari the black Ryn?" Bella bertanya dari sisiku.

"Cukup dekat sekitar 5 menit dengan kendaraan." Jelasku. Bella mengangguk mengerti menatap pepohonan La push yang hijau. Perbedaan kontras antara Phoenix tempat tinggal terlamaku ketika ingatan diriku dari tempat lain ikut mengambil tempat di dunia ini.

Ketika kami tiba di depan rumah dengan bahan utama kayu yang terlihat indah. Aku segera di sambut lambaian tangan Quil. Aku tersenyum padanya ketika dia melebarkan tangannya menunggu pelukan. "Selamat ulang tahun, Quily." Dia tertawa mendengar nama panggilan nya.

"Akhirnya kau datang! Aku sempat berpikir kau tidak akan datang." Ucapnya dia menarik ku serta Bella yang tadinya berdiri canggung masuk ke dalam.

"Hai Bella." Jacob menyapa Bella, adik kecilku melihat kesempatan itu dan menjauh dariku.

Ah, aku berharap tidak ada drama cinta segitiga lagi. Tapi nampaknya agak mustahil, melihat Jacob nampaknya masih terlalu tertarik. Seharusnya aku mungkin mengajak Jessica.

Ya lain kali aku mengajak Jessica, kemungkinan efek kupu-kupu akan ada jika Jessica dan Angela ada. Bisa saja mereka saling menyukai, kemungkinan mereka mencetak juga akan berkurang.

"Nesryn, akhir nya kau datang berkunjung." Old Quil, pria tua berambut putih panjang sebahu menyapaku. Aku mengalihkan perhatian padanya, membalas senyumannya.

"Halo, old man, how are you?" Aku memeluknya dengan erat.

"Sama ketika masih muda." Jawabnya aku tertawa.

Pesta itu tidak begitu sesak, aku bisa melihat wajah Sam dan Leah, mereka duduk bersama. Mereka ada dan masih bersama, cincin melingkar di jari Leah. Itu menarik perhatian ku. Leah tersenyum kecil padaku ketika melihatku sebelum bibi Joy mendorongku menyapa mereka.

"Sammy, ini teman masa kecilku, Nesryn." Leah memperkenalkan ku pada pria yang nampak ramah itu. Jelas berbeda yang terlihat di film new moon. Dia nampak baik tidak pemarah sama sekali. Posisinya sebagai alpha dan kondisi hubungan percintaan yang buruk pasti membuat nya stress.

Aku akhirnya tinggal di sofa duduk mendengarkan Leah berbicara dengan Sam yang menambahkan dan Jared pria baru kukenal yang bersemangat membahas basket. Setelah mereka, aku bertemu pandangan Harry Clearwater dia menatapku berbeda dari biasanya. Sesuatu telah terjadi dan aku penasaran apa.

Ketika orang-orang sibuk menyapa satu sama lain. Seseorang duduk di sampingku, "Paul Lahote. Senang bertemu kembali dengan mu Swan." Paul, ingatan pertemuan kami kabur. Tapi itu ada.

"Apakah kita berkeliaran di sekitar kembar Black bersama-sama?" Aku bertanya dan dia tertawa. Rupanya selain teman masa kecilku, nampaknya ayahku cukup sering menangkap nya dari pesta yang kacau.

Percakapan mengalir dengan mudah, kami mengobrol sampai akhirnya Quil membuka hadiahnya. Aku tertawa terbahak-bahak melihat wajahnya menatap hadiahku. Lalu menatap ibunya yang hanya tersenyum padanya.

"Tapi tidak ada permainan larut malam." Ucap bibi Joy.

Tidak ada hal buruk yang terjadi selama pesta itu. Sungguh menyenangkan aku sedikit lelah tapi itu bisa di tahan, pada akhirnya aku pulang bersama Bella dengan sisa soda dan beberapa pasir di lenganku. Permainan sepak bola pantai rumahnya menyenangkan.

.....

Rutinitas Forks berjalan normal, kecuali fakta bahwa Carlisle lebih sering muncul daripada biasanya. Kami bertemu setidaknya dua hari sekali. Aku tidak bisa membayangkan diriku memberitahukan Charlie tentang hubungan kami. Dia akan berpikir Carlisle memanipulasi ku atau sesuatu. Masuk akal ayahku berpikir seperti itu mengingat perbedaan usia kami baik secara fisik maupun mentalitas.

𝐖𝐈𝐋𝐃 𝐑𝐎𝐒𝐄 - CARLISLE CULLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang