𝐖𝐈𝐋𝐃 𝐑𝐎𝐒𝐄 - CARLISLE CULLEN

THIRTY-NINE

Reneé selalu mencintai putrinya, sungguh. Nesryn dan Bella adalah penopang kehidupannya, mereka adalah hal terbaik yang pernah dia miliki dalam hidupnya. Dia akui bahwa dia bukanlah orang tua yang sempurna. Jika ditanya apakah Reneé menyesali melarikan diri dari Forks bersama keduanya, dia tidak menyesal. Apa yang bisa dia lakukan? Meninggalkan kedua harta berharga itu di kota yang membosankan? Tidak, dia tidak akan melakukannya.

Charlie akan membunuh emosi keduanya, seperti ibunya yang mencoba melakukan hal yang sama padanya. Mereka buruk dalam mengekspresikan perasaan mereka. Reneé selalu buruk dalam menyembunyikan perasaannya. Ketika dia tidak menyukai sesuatu, orang-orang akan tahu, begitu pula sebaliknya. Tidak ada hari tanpa tertawa dan tersenyum dalam hidup Reneé, bahkan di bawah tekanan sekalipun, setidaknya harus ada sedikit emosi positif.

Dia pikir, perbedaan itu akan melengkapi hidupnya bersama Charlie. Namun ternyata tidak. Dia tidak tahan dengan perbedaan itu. Dia pikir bisa memperlihatkan pada ibunya bahwa dia bisa menjadi orang tua yang lebih baik dari ibunya, tetapi nyatanya dia tidak lebih baik.

Tetapi. Hal-hal yang dia lalui bersama Nesryn dan Bella tidak akan pernah Reneé lupakan.

Mereka melalui banyak hal. Reneé selalu ingin mereka menjadi sesuatu yang lebih baik darinya. Dia memasukkan mereka ke berbagai les, menyadari bahwa Nesryn hebat dalam balet dan musik, sedangkan Bella tampak seperti dirinya yang lama, sebelum perubahan mengubahnya.

Biaya les tidak murah, namun Nesryn nampak menikmatinya dan Bella terus mencoba untuk terbiasa dengan hal-hal baru. Reneé bekerja setiap hari mencoba memenuhi segala kekurangan dana yang terjadi di keluarga mereka.

Dengan tambahan uang dari Charlie, itu meringankan beberapa beban, tapi tidak menutupi semuanya. Semuanya baik-baik saja sampai kecerobohannya menghancurkan Nesryn, membuat trauma Bella, dan Charlie mulai meragukan dirinya.

Kecelakaan itu...

Dia menyesali hal itu. Dia tidak tahu apa yang terjadi pada kedua putrinya yang biasanya mampu dan mandiri. Kecelakaan itu bukan sepenuhnya salahnya, tetapi dia gagal mengawasi mereka dengan baik.

Nesryn kehilangan beberapa tahun kebebasan menggunakan kakinya dalam hidupnya. Bella menjadi lebih paranoid dan sibuk mengkhawatirkan saudarinya. Hidup memang tidak sempurna, tapi dia mencoba dan semuanya hancur berantakan.

Reneé menghela nafas, itu sudah berlalu beberapa tahun. Nesryn telah lulus, Bella tampak lebih ceria di telpon dan Phil, Phil sekarang adalah jangkarnya. Dia bahagia dengan hidupnya sekarang dan putrinya juga nampak lebih bahagia dengan ayah mereka.

Reneé tidak akan mengerti apa yang menarik dari Forks, tetapi bagaimanapun dia akan ke sana mengunjungi putrinya dan mantan suaminya bersama suami barunya.

Nesryn sudah lulus, Reneé ingin tahu kemana arah putri tertua nya akan pergi....

......

"Ibuku akan datang berkunjung, bersama suaminya dan kau tahu Carlisle aku punya firasat buruk tentang reaksinya." Nesryn berbaring di sofa ruang kerja Carlisle di rumah sakit. Dia sudah lulus, tidak ada yang harus dia pusingkan selain kapan Bella lulus, karena mereka telah sepakat akan mengubah keduanya bersama.

Carlisle tersenyum lembut, menenangkan Nesryn yang terlihat semakin gelisah. "Kita akan baik-baik saja," katanya lagi dengan nada meyakinkan.

Nesryn menggelengkan kepalanya, "Bukan itu, Carlisle. Ibuku mungkin akan merestui kita, tetapi dia juga akan mempermalukanku. Aku masih ingat bagaimana dia berbicara dengan guruku saat di Phoenix, melebih-lebihkan segalanya dan selalu memujaku. Bella juga mengalami masalah yang sama."

Carlisle tertawa kecil, "Berarti aku tidak perlu khawatir, bukan?"

"Ya, kau tentu saja tidak perlu khawatir. Mereka berdua akan menyukaimu," jawab Nesryn, mencoba tersenyum. Namun, kekhawatirannya masih jelas terlihat di wajahnya.

Nesryn menghela napas ringan dan mengalihkan topik pembicaraan, "Baiklah, mari kita pindah ke topik lain. Serigala itu terus berubah, padahal tidak ada Newborn vampir. Mungkinkah karena kalian ada di sekitar?"

Carlisle mengangguk setuju. "Itu mungkin saja," ucapnya. "Kami berencana akan pindah, ketika Bella juga sudah lulus," lanjut Carlisle, menunggu reaksi Nesryn.

Nesryn menatapnya dengan mata yang penuh pengertian. "Aku tahu, mereka sudah mulai curiga. Wajahmu tidak berubah, dan itu hanya masalah waktu sebelum mereka menyadari ada sesuatu yang tidak biasa. Aku tahu aku harus ikut pindah denganmu, Carlisle."

Carlisle mengangguk lagi, kali ini dengan ekspresi serius. "Aku meminta maaf harus memisahkan mu dari ayahmu,"

Nesryn tersenyum tipis,"Itu bukan salah siapa-siapa Charlie tahu apa yang kami pilih dan dia, dia Mencoba menerima nya karena dia tahu, kami tidak memiliki pilihan lain."

Tidak ada jalan untuk keluar dari dunia supranatural ini.

......

Reneé menunggu di bandara, tetapi tidak lama karena segera melihat kedua putrinya menunggu nya dengan style biasa mereka. "Nesryn! Bella!" Reneé berlari memeluk keduanya. Membiarkan Phil berurusan dengan barang bawaan.

Ketika Reneé selesai memeluk kedua putrinya, mata Reneé tertuju pada mobil di belakang keduanya. "Volvo?" Phil nampak terkejut melihat mobil itu.

"Aku tidak tahu Charlie memiliki mobil seperti itu."

"Eh mobil ini punya Nesryn." ucap Bella secara otomatis.

Reneé menaikkan alisnya. "Wow, ya ini hadiah yang sangat bagus "

Nesryn tersenyum canggung kepada ibunya. Tinggal bersama ibunya selalu penuh tekanan finansial, kini berada di forks dengan mobil Volvo yang harganya cukup mahal pasti akan membuat segalanya tidak nyaman.

Reneé masuk duduk di kursi belakang bersama Phil. "Apakah kalian punya pacar di sini?"

"Eh yeah." Nesryn menjawab dengan ringisan kecil.

"Kalian menutupi sesuatu." ucap Reneé akhirnya.

Bella menghela nafas. "Kami akan ceritakan nanti mom, ada hotel yang kami pikir akan cocok dengan kalian."

Beberapa menit lagi sebelum sampai di hotel itu dan Nesryn bisa membayangkan reaksi ibunya.

.....

Haloo!! Maaf telat update aku sibuk commission lagi guys...... Kuliah masuk bulan depan jadi ya gitu, cari uang jajan.