Holla!
Saya gak seberapa yakin kalau update ini bakal sampai ke notif kalian---saya sendiri tak ingat kapan terakhir membukanya sebelum meng-klik 'new part' malam ini---tapi kalau chapter ini muncul sebagai notif di akun kalian; saya ucapkan terima kasih. Juga kepada pembaca yang sudah---atau masih, membacanya.
Terima kasih sudah memilih [Bukan] Wisma Impian sebagai bacaan, terima kasih atas vote berikut kritik-sarannya. Tetapi saya juga minta maaf karena ternyata tulisan di cerita ini kerap membuat pembaca sedih, melo-drama, menangis, atau... mengumpat. Sungguh---selain yang terakhir---itu memang disengaja, wkwkwk
Nah, cukup basa basinya. Chapter ini bermuatan kabar bahagia bagi para pembaca setia sekaligus kabar buruk bagi mereka yang belum selesai membacanya *senyum devil*;
insha allah cerita ini akan diterbitkan dan TENTU SAJA PART DEMI PART DI APLIKASI WATTPAD AKAN DIHAPUS GUNA PROSES PENERBITAN!
Mohon doa yang khas untuk ini, gaes. Juga dukungannya dengan membeli buku ini seharg----tut, info lebih lanjut tentu akan saya update sebab saya suka pamer, xoxo^^
with love,
J.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bukan] Wisma Impian - REVISI
EspiritualKetika wisma impian yang didambakan Siti Sabiya sejak masih gadis terwujud, ternyata bukan lagi perekonomian yang menguji kehidupannya. Melainkan pernikahannya. Ujian itu datang dari orang terdekatnya, Addar Quthni-suaminya, panutannya, imamnya, pem...