Readers saya yang kemarin mengaku ndak puas sama update di lapak ini, saya berharap keputusan saya untuk sejenak meng-hiatus-kan lapak ini tidak semakin membuat kalian pundung. Dalam beberapa pekan ini, saya akan ngebut dan merampungkan dulu lapak Footnote. Di sana saya membuat point of view sebagai orang pertama alias 'si aku'.
Keputusan saya ini bukan untuk membuat kalian kecewa. Tetapi seperti yang tertulis di bagian pertama lapak footnote—"... sebagai hadiah berulang tahun.".
Saya ingin merampungkan lapak tersebut untuk bingkisan pada hari kehadirannya di dunia, dua puluh tahun lalu.
Dan sesuai dengan apa yang saya sebutan di salah satu komentar; lapak tersebut berisi kisah yang menurut saya cukup membekas, menyisakan jejak, bagi saya. Maka saya ingin mengajak kalian untuk menilai, apakah saya sukses membuat kalian berpikir hal serupa dengan saya atau tidak. Sebab sejatinya dia adalah lelaki yang sulit sekali saya jabarkan dengan kata-kata.
Saya mendadak melow begini😂
Lapak ini akan update secepatnya. So, jangan ada yang pundung, ya!Salam cinta,
Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bukan] Wisma Impian - REVISI
EspiritualKetika wisma impian yang didambakan Siti Sabiya sejak masih gadis terwujud, ternyata bukan lagi perekonomian yang menguji kehidupannya. Melainkan pernikahannya. Ujian itu datang dari orang terdekatnya, Addar Quthni-suaminya, panutannya, imamnya, pem...