Prolog

16.6K 809 38
                                    

Vanilla Atanaya Raharja POV

Ketika banyak wanita seumuran denganku sedang pusing untuk mencari pasangan, namun tidak denganku. Aku lebih memilih untuk menghabiskan akhir usia kepala duaku dengan banyak berlibur, bermain dan tentunya menjelajahi tempat tempat baru yang belum pernah aku kunjungi.

Sebagai seorang yang lahir di dunia ini tidak sendirian alias kembar, walau kami bukanlah kembar identik karena kami berasal dari dua sel telur berbeda dan lahir dari hasil proses bayi tabung, tentu saja aku cukup dekat dengan Caramel Attanaya Raharja yang biasa aku panggil Mel.

Seperti malam ini ketika Caramel menemaniku di kamarku setelah kami maraton menonton drama Korea.

"Mel?"

"Hmm."

"Ada enggak ya, laki-laki yang kaya di Drakor gitu buat kita?"

"Enggak tau, Van. Umur saja kita sudah 29 tahun, status belum kawin."

"Emang lo masih perawan, Mel?" Godaku pada kembaranku ini

"Masih lah, senakal nakalnya gue, gue enggak akan begituan sebelum nikah."

"Bakalan beda cerita kalo napsu sudah bicara," kataku sambil membuka kuaci yang ada di meja.

"Napsu pun masih bisa kita kendalikan. Gini ya Van, Lo bayangin aja, sudah kita dijamah jamah gitu apalagi sampai bunting tapi belum di nikahin? Ruginya sampai ke tulang rusuk. Amit amit, jangan sampai deh lempar tai ke muka Mama sama Papa."

"Nakal boleh bego jangan," kataku sambil menaik turunkan alisku.

"Good. Lo jadi mau liburan sambil kerja sendirian besok?"

"Iya. Habis Lo sekarang jadi anak kantoran, kagak bisa gue ajak seneng seneng."

"Ya gue kan harus mikir masa depan. Emang Lo?"

Aku hanya terkekeh, aku akui, aku belum memiliki tabungan masa depan baik itu rumah atau apartemen. Karena semua penghasilanku habis aku gunakan untuk berlibur dan hidup sesukaku. Karena bagiku masa muda tidak terulang dua kali sehingga aku harus benar benar puas menikmatinya. Jangan sampai timbul rasa menyesal ketika hari tua kelak karena belum pernah pergi ke sana ke sini sesuai keinginanku.

"Buat apa sih banyak duit tapi enggak pernah bisa menikmatinya?"

"Buat apa juga kerja keras main sana sini, tapi enggak punya simpanan masa depan."

"Makanya cita cita gue cari suami yang setajir Mas Juna dan memperlakukan istri semanis Mas Ervin ke Mbak Luna."

"Bener kata Mas Adam, Lo kalo mengkhayal ketinggian, nanti kalo jatuh sakitnya enggak ketulungan."

Aku hanya terkekeh di dekat Caramel.

"Ya gimana ya Mel, cita cita itu harus setinggi langit kan."

"Mana ada laki laki sesempurna itu. Oke, mas Juna tajir melintir tapi enggak romantis ke Mbak Nada. Mas Ervin memang suami dan papa able banget, tapi juga enggak setajir Mas Juna. Suka bingung gue gimana ceritanya gue punya kembaran modelan Lo gini, pinter, cantik tapi sayang otak Lo konslet."

"Gue aja enggak tau bakalan nikah apa enggak nantinya. Gue enggak bisa ninggalin Papa sama Mama. Mereka itu hidup matinya gue banget Mel. Lo aja kalo mau nikah, gue jagain mama sama papa."

Aku melihat Mel menghela nafas pasrah. Kemudian ia bangkit berdiri.

"Kalo Lo nikah, gue kasih rumah seisinya plus mobil buat Lo."

"Gue enggak minat."

"Gue berharap di setiap keminggatan Lo termasuk yang besok ini, Lo ketemu jodoh,"  kata Caramel sambil berjalan keluar kamarku

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Stevan Boselli

Lahir dari keluarga sederhana menjadikanku pria yang penuh perjuangan untuk memperbaiki taraf kehidupan keluargaku. Bahkan aku rela menekuni beberapa pekerjaan di hidupku. Mulai dari guru bahasa Indonesia, personal trainer, hingga tour guide semua itu aku lakukan tanpa mengeluh karena aku tau mengeluh tidak membuatku menjadi kaya.

"Van..."

"Ya Madre*," (*Madre : bahasa Italia yang berarti ibu)

"Kapan kamu akan menikah?"

"Kapan kapan."

Aku melihat Madre tertawa di sampingku

"Van, usia kamu sudah tiga puluh tahun."

"Masih muda," sahutku singkat pada Madre.

"Kamu sebaiknya mulai mencari pasangan. Karena Madre juga sudah pingin punya cucu."

"Madre, mana ada perempuan yang mau hidup susah jaman sekarang? Bahkan aku berencana untuk tidak menikah."

"Kenapa?"

"Karena menikah dan berkeluarga itu butuh biaya yang besar selain tanggung jawab sampai akhir hayat."

🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

Ini cast #SteVanilla versi saya 😊 kalian bebas mau berimajinasi seperti apa

Vanilla Atanaya Raharja

Stevan Boselli versi saya

#SteVanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang