"Aku enggak mau nikah kalo belum dapat suami setajir Mas Juna dan semanis Mas Ervin memperlakukan Mbak Luna." - Vanilla Attanaya Raharja.
"Lebih baik melajang seumur hidup, karena menikah dan berkeluarga itu butuh biaya yang besar selain tanggung ja...
Rasanya jantungku baru saja berhenti berdetak sepersekian detik karena kini Vanilla ada di depan mataku. Aku tidak menyangka bahwa Aunty Alano yang di maksud Nyonya Alexander a.k.a Salma Sasmita adalah Vanilla. Pantas saja Mario begitu berkeinginan memperkosanya. Vanilla adalah gambaran wanita eksotis yang banyak di idamkan kaum lelaki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya setelah Alano menghampiri Vanilla, ia mempersilahkan aku memasuki apartemen miliknya yang cukup lumayan nyaman walau tidak terlalu berkonsep modern.
"Aunty Van," panggil Alano pada Vanilla.
"Ya Al, kenapa?"
"Pergi ke Zoo yuk."
Aku hanya bisa menghela nafasku. Alano ini tipikal anak yang suka mencampurkan bahasa Inggris bercampur bahasa Indonesia. Entah bagaimana cara berkomunikasinya di rumah.
"Tante nggak nyetir di sini Al. Kalo mau pakai transportasi umum gimana?"
Sebagai laki-laki yang baik mau tidak mau aku menawarkan kepada mereka berdua.
"Pakai motor aku saja gimana?"
"Motor?" Ulang Vanilla dengan polosnya.
"Iya."
"No. Itu nggak savety. Kita bawa Alano. Lecet dikit bisa-bisa gue habis sama emaknya."
"Ya sudah kita naik taxi saja. Gimana?"
"Okay." Jawab Vanila dan Alano bersama-sama, setelah itu mereka berpelukan dengan riangnya. Bagi Alano mungkin karena ia akan di ajak jalan-jalan, sedangkan bagi Vanilla mungkin karena ia akan mendapatkan tiket plus akomodasi gratis jalan-jalan saat Weekend kali ini.
Ini sama saja gaji pertemuan kali ini akan habis untuk mentraktir Alano dan Vanilla.
"Aku ganti baju sebentar."
"Iya."
Setengah jam kemudian kami bertiga turun ke bawah untuk menaiki taxi dan menuju ke Bioparco Di Roma. Alano lah yang memilih untuk ke tempat ini sehingga aku dan Vanilla mau tidak mau menyetujuinya.
Setelah sampai di sana aku membeli tiket untuk kami bertiga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.