5

5.3K 802 63
                                    

Stevan Boselli POV

Sejak dua bulan yang lalu aku sudah tidak bertemu dengan Vanilla lagi. Lebih tepatnya sejak pulang dari apartemen miliknya. Mungkin ia menganggap diriku sebagai laki-laki bajingan yang hanya mau enak saja tanpa berfikir ke depan. Tapi aku tidak menyalahkannya jika berfikiran seperti itu. Dengan kondisi ekonomi yang  pas-pasan ini karena harus menghidupi ibu dan diriku sendiri tentunya menikah sangat jauh dari bayangan.

Beberapa kali aku di tawari untuk menjadi model majalah dewasa bahkan bintang film porno namun masih aku tolak. Aku masih nyaman dengan pekerjaan guru, personal trainer dan tour guide ini. Walau aku ini miskin, pantang bagiku menjual diri.

Kini setelah dua bulan tidak bertemu, aku tidak sengaja melihat Vanilla berjalan dengan seorang laki-laki tampan, bule dan aku yakin jika ia model terkenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini setelah dua bulan tidak bertemu, aku tidak sengaja melihat Vanilla berjalan dengan seorang laki-laki tampan, bule dan aku yakin jika ia model terkenal. Bahkan mereka terlihat mengobrol dengan santainya sambil berjalan di pinggir jalan. Mereka tampak tertawa terbahak bahak di pinggir jalan. Karena aku bukan siapa-siapa bagi Vanilla, maka aku terus melajukan motorku untuk membelah jalan di kota Roma ini.

Ketika aku sampai di sebuah mansion mewah, aku segera turun di sana. Saat memasuki rumah, Alano langsung lari ke arahku dan memelukku.

"Uncle Evan," kata Alano sambil memelukku.

"Hai. Bagaimana kabarnya?" Tanyaku padanya dengan bahasa Indonesia. Karena toh, pekerjaanku adalah "melancarkan" bahasa Alano dari pihak ibunya.

"Baik. Di dalam Bunda lagi ngobrol sama Tante Nada."

Aku hanya menganggukkan kepala dan kini setelah Alano mengurai pelukannya, aku mengikutinya masuk ke dalam. Okay, pemandangan yang aku temui ini adalah pemandangan ala istri para laki-laki sukses, kaya dan mapan. Ada dua wanita di sana. Satu ibu Alano dan satunya seorang wanita seumurannya yang berkulit eksotis dengan penampilan yang bak super model.

"Hai, Evan," sapa Nyonya Alexander ramah padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, Evan," sapa Nyonya Alexander ramah padaku.

"Hai, nyonya Salma," aku memanggilnya dengan sebutan nama karena ia lebih suka di panggil dengan namanya daripada nama belakang suaminya.

#SteVanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang