1

7.6K 827 34
                                    

Vanilla Atanaya Raharja POV

Tidak seperti biasanya ketika aku Travelling aku hanya akan jalan jalan menghabiskan uang dan pulang dengan saldo minimal di ATM serta oleh oleh untuk semua keluargaku.

Kali ini aku di terima bekerja di salah satu perusahaan consulting di Roma, Italia. Walau masih kontrak, setidaknya aku bisa jalan jalan ke sana ke mari selagi aku di Eropa. Sebagai seorang wanita yang mandiri dan berasal dari keluarga yang cukup mapan, aku bersyukur karena Papa dan Mamaku tidak mewajibkan aku serta Caramel untuk memberikan jatah bulanan kepada mereka. Setiap kami memberikan uang, yang ada akan selalu di tolak, justru kami masih sering menerima jatah dari mereka karena kami masih tanggung jawab mereka.

Ketika aku sedang membereskan koper yang akan aku bawa, handphoneku berbunyi tanda ada notifikasi dari WhatsApp. Aku tersenyum melihatnya, ternyata notifikasi dari keluarga besar Papa.

Adam : Van, Lo beneran bakal tinggal di Italia ?

Vanilla : iya

Adam : sepi dong hidup gue tanpa Lo

Vanilla : buruan kawin

Adam : kawin sudah, nikah belum

Vanilla : lambemu mas😩

Nada : Van, kalo disana sering sering ke Positano, si Salma kangen ketemu Lo katanya

Juna : gue juga kangen Alano, kangen Eric juga ini enggak pulang pulang dari Austria

Caramel : Inget Van, cari jodoh

Vanilla: enggak ada yang buang jodoh jadi susah nyarinya, terus gue pungut dari mana?

Kaluna : Lo terlalu tinggi sih kriterianya. Mau deketin sudah keder duluan.

Ervin : kalo nyari yang kaya gue, enggak bakalan ada Van. Gue limited edition.

Vanilla : gue kira kalian bakalan kasih kata kata perpisahan yang manis, taunya cuma ngehina mulu

Ruben : bedain mana ngehina mana jujur.

Aku menutup Handphoneku dan segera aku selesaikan packinganku.

Setelah selesai aku turun ke bawah dan aku temukan Papa baru saja selesai sholat Jum'at di masjid.

"Hallo Pa..."

"Hallo Van, sudah selesai packing ?"

"Sudah Pa, mama mana?"

"Lagi keluar sama teman teman gerejanya."

"Oh," jawabku singkat.

Aku dan Caramel adalah anak yang lahir dari sepasang orang tua yang memiliki keyakinan berbeda. Papaku adalah seorang muslim, sedangkan Mamaku adalah seorang Nasrani. Aku mengikuti keyakinan Mama sedangkan Caramel mengikuti keyakinan Papa. Karena semua perbedaan itu, aku semakin bisa menghargai perbedaan dan hidup berdampingan dalam harmonis meskipun kami berbeda kitab.
Karena itu semua, aku berkeinginan mencari pasangan yang seiman. Aku tidak mau mengulang kesalahan yang sama dengan orang tuaku.

"Van," panggil Papa padaku.

"Ya Pa."

"Sini, papa mau ngomong sebentar."

Aku mendekat ke papa yang kini duduk di sofa putih depan televisi.

"Ada apa Pa?" Tanyaku setelah aku duduk di sebelah Papa.

"Vanilla kan sudah besar, sekarang Vanilla mau kerja jauh dari keluarga. Vanilla harus jaga kehormatan diri Vanilla dan keluarga ya?"

"Iya Pa."

#SteVanillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang