Stevan Boselli POV
Sudah lima bulan aku tidak pernah bertemu dengan Vanilla sejak ia melihatku jalan bersama Patrizia. Aku akan mencoba menghargai keputusannya untuk tidak memiliki hubungan denganku. Aku juga akan mencoba menjalani hubunganku dengan Pat, panggilan dari Patrizia. Walau sebenarnya Pat lebih cantik daripada Vanilla, namun entah kenapa aku justru merasakan kenyamanan ketika bersama Vanilla. Mungkin karena Vanilla termasuk wanita yang menyukai anak-anak sama sepertiku tapi kami tidak cocok untuk berhubungan karena ia menginginkan sebuah komitmen yang aku sendiri tidak bisa memberikannya. Sedangkan Pat? Ia memiliki prinsip sama denganku. Memilih untuk menjalani hubungan sebatas friends with benefits.
Aku mengenal Pat sudah lebih dari satu tahun lalu ketika berada di Gym. Ia adalah salah satu anak orang kaya, namun dirinya tidak pernah bercerita kepadaku siapa orang tuanya. Karena menurutnya ayahnya adalah seorang bastard yang meninggalkan ibunya ketika mengetahui ibunya hamil dirinya. Kemewahan hidup yang dimilikinya kini adalah hadiah dari sang ayah namun tidak pernah ia temui seumur hidupnya. Terkadang aku merasa beruntung walau terlahir miskin, karena aku tidak tau drama hidup orang kaya ternyata sememusingkan ini.
"Grazie, sei fantastica*," kata Pat padaku ketika kami baru saja berhubungan badan.
(*Terimakasih, kamu luar biasa)Aku hanya tersenyum kemudian bangkit berdiri dari ranjang kamar apartemennya. Andai Pat tau apa yang ada dipikiranku dan imajinasiku ketika kami berhubungan badan. Tentu saja ia langsung akan menamparku, karena dibenakku dan khayalanku dihiasi oleh Vanilla. Perempuan yang sudah antipati padaku.
Aku melihat Pat menatapku dengan tatapan bernapsu. Dia terlihat begitu menggairahkan, mungkin hatiku bukan untuknya, namun tubuhku tidak bisa berbohong jika ia tergoda. Apapun yang kami lakukan ini adalah secara konsensual. Sehingga apapun yang terjadi pada dirinya kedepan bukan menjadi tanggung jawabku.
Aku melihat Pat bangkit dan berjalan ke arahku yang baru saja selesai memakai pakaian untuk segera pulang.
"Faresti meglio a restare qui*," katanya sambil bergelayut manja. (*sebaiknya kamu menginap saja disini)
KAMU SEDANG MEMBACA
#SteVanilla
ChickLit"Aku enggak mau nikah kalo belum dapat suami setajir Mas Juna dan semanis Mas Ervin memperlakukan Mbak Luna." - Vanilla Attanaya Raharja. "Lebih baik melajang seumur hidup, karena menikah dan berkeluarga itu butuh biaya yang besar selain tanggung ja...