KING or QUEEN

Bab 3. Kisah Kelam Sang Ratu

"Pada waktu itu, perang antara kerajaan Zurich dan kerajaan Darkthorn tak dapat di hindarkan. Berbulan-bulan perang itu berlanjut dan hanya menghasilkan kehancuran, penderitaan, dan kesengsaraan bagi kedua buah pihak kerajaan.

Hingga kedua kerajaan itu bersekutu kepada kerajaan Rigeral dan Northleig agar dapat memperkuat pasukan kerajaan mereka.

Di sisi lain kerajaan Northleig bernegosiasi dengan kerajaan Darkthorn. Raja dari timur itu mengajukkan persyaratan yang harus dilakukan oleh raja selatan.

Kerajaan Nortleigh mengajukan sebuah syarat yang mengatakan bahwa kerajaan Darkthorn akan tunduk di bawah kekuasaan kerajaan Northleig. Dan mulai saat ini, setiap anak perempuan yang lahir dari keluarga kerajaan harus di asingkan, dan hanya anak laki-laki yang boleh meneruskan tahta kerajaan.

Pada akhirnya kerajaan Darkthorn pun menyetujui syarat tersebut. Lalu berlangsunglah kembali perang besar itu. Hingga berakhir dengan kemenangan kerajaan Darkthorn.

***

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun.

Kondisi kerajaan Darkthorn berangsur membaik. Perekonomiannya kini mulai berjalan stabil. Keamanan dan pertahanan mulai di tingkatkan, dan tatanan kerajaan pun mulai di perbaiki.

Raja Barack sang pemimpin kerajaan Darkthorn kini telah berbahagia menanti kelahiran buah hatinya dengan sang ratu.

Namun kebahagian itu luntur sudah,setelah mereka mengetahui anak mereka ialah seorang perempuan.

Raja amat tertekan atas situasi seperti ini,di satu sisi ia tak rela mengasingkan putrinya. Namun di sisi lain, ia tak mungkin menentang perjanjian yang telah di sepakati.

Disaat situasi bertambah semakin rumit. Tiba tiba datang seorang perdana menteri kerajaan yang menawarkan menukar anaknya dengan putra sang raja. pada saat itu istri sang perdana menteri memang melahirkan di waktu yang sama dengan sang ratu.

Awalnya raja Barack ragu dengan usulan sang menteri, namun pada akhirnya ia setuju daripada menelantarkan putrinya di luar kerajaan.

***

Hari berganti tahun, kini sang gadis bersurai hitam bermanik coklat terang,sedang duduk di balkon kamarnya.

Ia kembali membolak balikan setiap lembaran yang merebut semua eksitensinya, manik mata nya terus bergerak ke kiri dan ke kanan mengikuti setiap jajaran kata yang tertera pada lembaran kertas.

Gadis itu bernama Eleanor, sang putri yang di tukar."

Ucapan raja alexs terpotong, pada saat zya membalikan badannya menghadap ke arah ayahnya. Raja alexs tersenyum. Kini putrinya mulai tertarik dengan ceritanya.

Zya bangun dari tidurnya lalu duduk di sebelah ayahnya.
" Ayah bagaimana bisa nama putri dalam cerita ayah, bisa mirip dengan ibu?" tanya zya penasaran.

Raja alexs tersenyum sendu mendengar pertanyaan dari putrinya
"Sebelum ayah menyelesaikan ceritanya, ayah tidak akan menjawab apapun yang di tanyakan zya." tangannya terangkat mengelus surai hitam milik zya

" Yah ayah zya kan penasaran".ucap zya merajuk,mengkerucutkan bibirnya.

Garis bibir sang raja melengkung naik, melihat kembali sikap merajuk putri nya yang sempat hilang.

"Baiklah kalau begitu, zya harus mendengarkan cerita ayah sampai selesai. Baru setelah itu zya bebas bertanya apapun". Tutur sang raja

Zya pun mengangguk dan kembali bersiap menyimak kelanjutan cerita ayahnya.