Bab 20. Perjalanan menuju Dragnia

1 2 0
                                    

Seorang gadis dengan mata hitam dan rambut segelap malam. Kini tengah berdiri di dek sebuah kapal pelayaran, yang akan berlabuh di kerajaan Phoenix.

Terhitung sudah 3 minggu lamanya, zya memulai perjalanan menuju pegunungan Dragnia untuk menemui maha guru suci. Gadis itu memutuskan untuk terus melangkah maju walau tak tau duri apa yang akan menghadang dan melumpuhkannnya, ketimbang mundur dengan bayang-bayang kekalahan yang menunggu untuk menghancurkan diri, juga kerajaannya.

Angin membelai lembut, anak rambut yang terurai di wajah zya. Zya tersenyum pelan,menyelipkan kembali anak rambut yang terurai panjang itu kebelakang telinganya.

~~~~Flashback on~~~~

"Aku sudah membuat keputusan master" ucap zya

Master leo menegakkan kepalanya. menatap manik mata hitam itu, yang juga menatapnya.

"Aku akan pergi ke Dragnia. Mencari dan menemukan maha guru suci untuk menambah ilmu jiwaku"ucap zya bertekad

Master leo membulatkan matanya "Itu terlalu beresiko zya" ucap master leo khawatir

"Aku sudah memutuskan. Dan ini pilihanku. Akan ku terima semua konsekuensinya,baik itu berhasil atau gagal. Semuanya telah menjadi pilihanku master." tutur zya

Master leo memalingkan wajah. Menatap hamparan pohon mahoni yang berjajar rapi dihadapannya.
"Aku hanya takut kehilanganmu zya"ucapnya

Zya menunduk merasakan perasaan yang sama dengan masternya. Setitik keraguan yang terbesit dihatinya. Membuat zya ragu, jika ia tak akan bisa kembali dan menemui orang-orang yang ia sayangi.
"Aku berjanji akan pulang dengan selamat master. Master bisa pegang sumpah ini sebagai seorang guru pada muridnya, dan seorang ayah pada putrinya. Aku akan kembali pada kalian" ucap zya sungguh-sungguh.

Akhirnya master leo mengangguk,menyetujui tekad kuat dari murid sekaligus putrinya.

Master leo dan master rawny mempersiapankan keperluan yang harus zya bawa menuju kerajaan Phoenix. Master memberi zya sebuah ramuan berwarna hijau untuk ia minum. Gadis itu perlahan meminum ramuan berbau herbal itu, dan seketika keajaiban terjadi. Rambutnya kembali memanjang persis sebelum ia memotongnya.

Zya menanyakan semua keanehan ini melalui sorot matanya pada master leo.

"Semua ini bertujuan agar kau kembali menjadi zya,dan tak perlu memakai topeng ataupun selendang lagi untuk menutupi wajahmu. Jangan sampai orang lain tau,jika raja MoonRedgar seorang wanita sekaligus pemilik ilmu jiwa." ucap master leo.

Zya mengangguk "Baik master"

"Berhati-hatilah. Kami akan selalu berdo'a yang terbaik untukmu,zya. Semoga kau kembali dengan selamat baik itu berhasil atau tidak, kami akan selalu mendukungmu". ucap master leo.

~~~~flashback off~~~~

Zya tersenyum pelan "Aku akan berhasil master. Aku janji" gumamnya.

Kapal itu mendarat di dermaga dengan selamat. Semua penumpang turun dari kapal, beranjak pergi menuju tujuannya masing-masing.

Gadis itu perlahan turun. Menuruni satu persatu anak tangga yang berbaris di sisi dermaga. Nampak Semua mata tertuju padanya. Rata-rata tatapan itu mengandung keterpakuan akan sosok wanita cantik yang berjalan lurus diantara mereka.

Disaat zya berpikir, jalan mana yang harus ia tempuh sekarang. Seorang pria berjalan menghampiri kearahnya.
"Sepertinya nona sedang melamun. Kalau boleh saya tahu, nona hendak pergi kemana? " tanya seorang pria tampan yang menghampiri zya

Zya tersenyum ramah."Saya akan pergi kepegunungan Dragnia" jawab zya

"Memangnya nona ini berasal dari mana? " tanya pria itu kembali.

KING or QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang