Bab 12. Pangeran Tiran

5 1 0
                                    

Warning! Ada adegan berbahaya.  jangan sampai ditiru. Harap bijak dalam membaca. Skip jika tak ingin membaca part ini.
-----------------------------------------------------------

Raja argon memutar badannya. Berlari menjauh dari zya. Zya berjalan perlahan sembari menyeret pedangnya diatas lantai aula istana. Menimbulkan suara nyaring dari gesekan pedang pusaka itu.

"Mau lari kemana kau raja bodoh? Kematianmu telah datang untuk menjeputmu. Kau tak akan bisa lari dan berlindung dari malaikat mautmu. " Zya berbicara keras agar terdengar oleh raja argon yang terus berlari.

Raja argon tak menghentikan larinya. Walau ia akui. Apa yang ia lakukan kini merupakan tindakan seorang pengecut. Tapi ia tak ingin mati secepat ini ditangan putri MoonRedgar. Jika melawan maka pastilah ia tak akan menang. Jika dengan melarikan diri, ia bisa selamat dari kematiannya. Maka itu yang akan raja argon lakukan.

"Dasar pengecut"  teriak zya.

Zya merapalkan beberapa mantra. Seketika tubuhnya melayang diudara. Terbang kearah raja argon. Tepat mendarat dihadapannya. Zya mengepalkan tangannya lalu meninju perut raja argon. Tak sampai disitu, zya menyayat kulit raja itu dengan pedangnya.

"Ampun, saya mohon tolong maapkan semua kesalahan saya" Raja argon memohon dibawah kaki zya. Ia mengharap belas kasihan dari orang yang berada dihadapannya.

Zya mencengkram leher argon. Mengangkatnya ke udara. Bagai mengangkat benda ringan.

"Maap". Zya tersenyum mengejek. Menjatuhkan kembali tubuh tak berdaya itu diatas tanah.

"Tak ada kata maap untuk iblis sepertimu". Zya mengayunkan pedangnya menusuk-nusuk kearah perut raja argon.

Raja argon meringis. Tak kusa dengan rasa sakit yang mendera. Ia berharap kematian segera menjemputnya. Tapi naas,zya tak membiarkan raja argon mendapatkan kematian semudah itu. Zya tersenyum miring. Melilit kaki raja itu dengan sebuah rantai besi. Lalu menariknya kearah seekor kuda yang berada di sisi pilar.

Zya mengikat rantai besi itu pada kaki kuda. Kemudian naik keatas punggungnya dan memacu kuda itu menuju alun-alun kerajaan Northleig.
Raja argon terseret dengan wajah dan tubuh bagian depan menyentuh tanah. Sungguh naas keadaan sang raja saat ini.

Semua orang yang melihat hal itu tak mampu menolong atau bertindak. Hanya mematung disaat melihat kekejaman seorang pangeran MoonRedgar.

                ***

Sampailah zya di alun-alun kota kerajaan itu. Memberhentikan laju kudanya. Kemudian menyeret tubuh raja itu keatas podium ditengah-tengah lapangan.

Semua rakyat kerajaan Northleig telah berkumpul disana. Mereka dipaksa untuk menyaksikan kematian dari raja mereka. Keluarga kerajaan yang masih hidup juga di bawa kesana. Dikumpulkan ditengah-tengah kerumunan rakyatnya.

Zya berdiri di podium itu. Menampilkan smirknya. membuat semua orang disana merinding, merasakan aura kekejaman sang pangeran.

Zya mencengkram baju dari raja argon. Mengangkat tubuh pria itu dengan sebelah tangannya. Tangannya yang lain memegang pedang pusaka yang siap diarahkan pada leher raja itu.

Srettttt
Dalam satu tebasan kepala pria itu menggelinding kebawah. Darah segar menyembur ke wajah zya. Menaikan sudut bibirnya, zya mengusap kasar wajah yang dipenuhi banyak darah itu.

Semua orang yang ada disana menutup mata mereka. Tak sanggup melihat seorang pangeran tiran yang membunuh seseorang dengan sangat kejam.

Beralih kearah anggota kerajaan yang lain. Zya melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan pada raja argon. Satu persatu kepala itu terpisah dari tubuh sang pemilik.

KING or QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang