Bab 29. Taman halusinasi

0 1 0
                                    

Zya menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zya menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangan. Di hadapannya kini terhampar lautan bunga yang membentang memenuhi seluruh indera penglihatannya.

"Menakjubkan" gumam zya.
Gadis itu melangkah mendekati bunga-bunga itu. Walau zya bersifat keras dan kejam, namun dia tetaplah wanita yang menyukai segala hal yang berbau keindahan, salah satunya bunga.

Salah satu bunga berwarna merah muda menarik perhatiannya. Zya terus berjalan mendekat ke arah bunga itu.

Hong yi yang ikut terbuai dengan keindahan bunga itu tak menyadari jika zya kini dalam bahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hong yi yang ikut terbuai dengan keindahan bunga itu tak menyadari jika zya kini dalam bahaya. Telinganya berdenging pertanda bahaya akan datang. Netranya menangkap kearah zya yang tengah berdiri didepan bunga Oleander. Hong yi berlari kearah zya. "Zya jangan" teriaknya. Menarik kesadaran alardo yang berdiri tak jauh darinya. Manik alardo mengarah kearah zya dan hong yi.

Namun terlambat. Gadis itu sudah terlanjur mencium serbuk bunga itu.
Dan

Brukk

Zya jatuh tak sadarkan diri di pangkuan hong yi. Hong yi mencoba membangunkan zya, namun gadis itu tak merespon dan tetap terpejam. Alard berlari kencang kearah mereka. Mencoba membangunkan gadis itu dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya "Hey gadis aneh. Cepat bangun!. Kau jangan bercanda" ucap alard

Hong yi menepis tangan alard "Apa yang kau lakukan?" tanyanya emosi.
"Aku mencoba membangunkannya. Candaan dia tidak lucu" ucap alard berbohong, walau hati kecilnya sedikit menghawatirkan zya
"Kau pikir zya bercanda. Bunga yang ia cium mengandung serbuk beracun yang dapat memperlambat detak jantungnya." alard nampak terkejut namun berusaha menutupi keterkejutannya dengan menampilkan wajah datar. "Bagaimana jika racun itu menyebar dan dia tak bisa selamat" sambung hong yi. Alard hanya diam membisu tak mampu berkata apa-apa

"Tapi tunggu!. Ini yang kau mau bukan? Melihat zya mati dihadapanmu. Kau memang iblis terkutuk" Hong yi berlaru membawa zya dalam gendongannya meninggalkan alard yang masih terdiam ditempat.

                         ***
2 hari telah berlalu, tetapi gadis itu tak kunjung membuka matanya. Segala cara telah hong yi lakukan untuk membuat zya sadar. Namun sampai saat ini gadis itu masih terbaring lemah ditemani oleh alard, yang ikut khawatir akan kondisi musuhnya itu.

KING or QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang